Kode 'Sepik-sepik Iblis', Artinya Siap Menerima Kiriman Foto Bugil
Morgan yang pernah mengajak video call satu kali dengan Icha, sudah semakin sulit mengendalikan nafsunya lagi.
Editor: Rendy Sadikin
Selang beberapa minggu, Icha yang ada di Malang sudah semakin percaya dengan Morgan.
Keduanya berjanji akan bertemu di salah satu kota.
Entah apa yang akan dilakukan mereka nantinya?
Fenomena tukar foto bugil
Fenomena saling tukar foto dan video bugil tampaknya tengah menjamur di kalangan remaja sekolah menengah atas (SMA).
Tercatat, sebanyak 34,7 persen remaja pernah berkirim foto dan video bugil mereka untuk dilihat pacar atau teman dekatnya.
Sebagian besarnya, yakni 50,5 persen, mengaku pernah menyebarkan foto/video bugil yang pernah diterimanya dari hasil tuker-tukeran konten porno dengan alasan tertentu.
Seperti dilansir HAI-online, survei ini dilakukan kepada 106 pelajar yang tersebar di Jabodetabek, Yogyakarta dan Bandung.
Yang lebih parah lagi, nggak sedikit dari mereka (42,1 persen) punya grup chat untuk saling bertukar foto dan video bugil tersebut.
Waduh, apakah remaja sekarang makin terbiasa bugil dalam jarak jauh ya?
“Gimana ya, cewek kalo udah merasa nyaman, dia nggak masalah kirimin foto-foto begituan ke gue,” kata Morgan (bukan nama sebenarnya--red).
Kepada HAI, Morgan mengaku belakangan ini punya kenalan bernama Icha (bukan nama sebenarnya--red) yang merupakan seorang siswi di sekolah menengah kejuruan Malang, Jawa Timur.
Meski Morgan tinggal di Jakarta, sedang Icha di Jawa Timur, keduanya sering berkomunikasi lewat aplikasi Snapchat.
Belakangan, aplikasi berlogo hantu ini memang sedang naik daun di Indonesia.
Selain ada banya fitur seru, memori data juga hemat, dan yang membuat pengguna nyaman adalah adanya sistem aplikasi chat yang bisa menghapus otomatis dalam waktu 10 detik saja.
Makanya pengguna Snapchat seperti Morgan dan Icha tidak merasa canggung membagi konten-konten yang bersifat pribadi, seperti foto bugil, telanjang, atau video singkat tanpa busana.
HAI-Online/Ali Sobri