Bayi Dicekoki Obat Penenang Demi Uang Belas Kasihan, Saksikan Penelusuran AIMAN di KOmpas TV
Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan membongkar kasus eksploitasi anak, di kawasan Blok M dan Kebayoran Baru
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan membongkar kasus eksploitasi anak, di kawasan Blok M dan Kebayoran Baru, Kamis lalu (24/3/2016).
Polisi sudah menetapkan empat orang menjadi tersangka, satu diantaranya mengaku berdagang tisu dan bunga sambil membawa anaknya yang masih berusia 6 bulan, yang sengaja diberikan obat penenang agar anaknya tidak menangis.
Bayi diberi obat penenang dua kali dalam sehari.
"Jadi saya potong seperempat, saya gerus dan campurkan dalam air", jelas tersangka yang mengaku sebagai ibu dari anak tersebut.
Sang bayi kini masih dirawat, karena terindikasi mengalami kerusakan syaraf permanen.
Masyarakat, dikejutkan dengan adanya eksploitasi anak di Jakarta, dengan cara yang ternyata keji.
Aiman Witjaksono, Jurnalis Kompas TV melakukan penelusuran di kawasan Jakarta Selatan, juga menemukan hal mengejutkan.
Faktanya masih ditemukan anak-anak yang berdagang koran hingga lewat tengah malam. Sementara sang ibu, hanya mengawasi dari pinggir jalan. Aiman pun menemui sang ibu.
Meski sudah ada ancaman hukuman minimal 3 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara di depan mata, namun nyatanya masih banyak orang tua memanfaatkan anak demi menarik belas kasihan orang lain untuk meminta-minta.
Mengapa mereka tak kunjung jera? Mengapa pula mereka nekat meracuni darah dagingnya sendiri?
Adakah lingkungan dekat sekitar mereka, justru abai dengan kondisi yang mengancam generasi bangsa?
Simak program AIMAN bersama Jurnalis KompasTV, Aiman Witjaksono, TAK JERA PEMINTA-MINTA. Senin (18/4), pukul 22.00 WIB di KompasTV. (Dwi Puspita Sari / KompasTV)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.