TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Hingga Selasa (19/4/2016), siang, polisi belum juga menemukan potongan kaki Nur Astiah (34), wanita hamil korban mutilasi di Desa Telaga Sari, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang, Komisaris Besar Irman Sugema pada Selasa siang menuturkan, ada kemungkinan potongan kaki Nur sudah hanyut di sungai.

"Kami sudah lakukan pencarian berdasarkan keterangan saksi kunci, RI. Namun hingga kini keberadaan kaki belum ditemukan, " kata Irman.

Untuk diketahui, potongan tangan Nur ditemukan di semak-semak kawasan Desa Kadu Agung. Sementara, berdasarkan keterangan RI, potongan kaki dibuang ke sungai di kolong Jembatan Milenium, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

"Ada kemungkinan potongan kaki yang dibuang sudah hanyut terseret arus sungai yang deras. Ditambah lagi, sungai di bawah jembatan itu cukup dalam, sekitar empat sampai lima meter. Ada kemungkinan sudah tenggelam, " kata Irman.

Kendati demikian, Irman menegaskan, pihaknya tetap melakukan pencarian potongan kaki tersebut.

"Pencarian melibatkan tim SAR dari BPBD Kabupaten Tangerang. Hingga kini masih diupayakan," kata Irman.

Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, polisi akhirnya mengungkap identitas wanita hamil korban mutilasi di Desa Telaga Sari, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Korban diketahui bernama Nur Astiah, mantan kasir Rumah Makan Gumarang di kawasan Cibadak, Kabupaten Tangerang.

Polisi juga masih mengejar AK (33), pria yang diduga membunuh dan memutilasi Nur, sebelum mayatnya ditemukan di kamar kontrakannya, di Desa Telaga Sari RT 12/01, Cikupa pada Rabu (13/4) lalu. (Banu Adikara)