Farida Tewas Jatuh dari Lantai 9 Apartemen Menara Latumenten
Seorang saksi bernama Deni (27) yang mendengar suara keras ada sesuatu yang jatuh dari atas apartemen.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang wanita bernama Farida (40) terjun bebas dari atas Apartemen Menara Latumenten Tower D, Jalan Latumenten Raya RT 09 / RW 01 Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Rabu (20/4/2016) siang.
Ia terjatuh dari tempat tinggalnya di lantai 9 nomor 9 Apartemen tersebut.
"Korban terjatuh di parkiran apartemen dari lantai 9," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Polres Metro Jakarta Barat, AKP Antonius pada Rabu (20/4/2016).
Anton mengungkapkan, seorang saksi bernama Deni (27) yang mendengar suara keras ada sesuatu yang jatuh dari atas apartemen.
Deni pun mencari tahu apa sesuatu yang terjatuh itu.
"Ketika dilihat ternyata perempuan terjatuh, kemudian saksi minta tolong warga sekitar dan menghubungi pihak kami," ucapnya Antonius.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi korban masih dalam keadaan hidup.
Farida masih bernapas dan dibawa ke RS Sumber Waras.
"Sampai di RS Sumber Waras, korban segera dilakukan pemeriksaan. Namun nyawanya tidak terselematkan," katanya.
Anton menuturkan hasil pemeriksaan sementara korban tewas disebabkan kepalanya kena benturan keras.
Kedua kaki patah, luka robek pada lengan, dan lututnya.
"Kami sudah menghubungi pihak keluarganya," tutur Anton.
Suami korban berada di Kalimantan dan tengah dalam perjalanan setelah mendapatkan kabar dari polisi.
Farida mempunyai dua anak yang masih kecil.
Anak pertama berusia 9 tahun. Sedangkan anak bungsunya masih berumur 5 tahun.
"Kami melakukan pemeriksaan terhadap saksi - saksi. Dugaan sementara korban bunuh diri, tapi masih kami dalami lagi kasus ini," paparnya.
Anton menyebut dari hasil pemeriksaan saksi, korban juga sempat nekat melakukan percobaan bunuh diri. Namun aksinya itu gagal.
"Kira - kira satu tahun lalu, dia (Farida) pernah mencoba bunuh diri dengan cara menusuk kepalanya dengan hunting," ungkapnya. (Andika Panduwinata)