Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyisiran Cari Potongan Kaki Korban Mutilasi Kembali Dilakukan

Hari kedua pencarian yang dilakukan oleh aparat Polda Metro Jaya, Polsek Cikupa, dan tim SAR Gegana.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penyisiran Cari Potongan Kaki Korban Mutilasi Kembali Dilakukan
Warta Kota

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Tim gabungan kembali menyisir Sungai Surya Toto, Desa Cibadak, Jalan Arya Jaya Santika, Kabupaten Tangerang pada Kamis (21/4). Tujuan penyisiran dilakukan untuk mencari potongan kaki korban mutliasi, NA (34).

Panit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard mengatakan pencarian dilakukan mulai dari titik pembuangan pertama.

"Metode zigzag dengan tujuan tim SAR yang melakukan penyisiran tak terbawa arus sungai. Mengingat arus sungai cukup deras," tutur Rovan, Kamis (21/4).

Ini merupakan hari kedua pencarian yang dilakukan oleh aparat Polda Metro Jaya, Polsek Cikupa, dan tim SAR Gegana.

Berdasarkan keterangan pelaku, potongan kaki dibungkus kantong plastik dan karung berwarna putih. Potongan kaki itu dibuang pada Selasa (12/4) malam.

TKP pembuangan kaki berjarak 500 meter dekat dengan toko handphone tempat pelaku menjual HP korban.

Berita Rekomendasi

Aparat kepolisian menangkap Kusmayadi alias Agus, pelaku pembunuhan NA (34). Pelaku ditangkap di Rumah Makan Salero Bundo, Jalan Masrip Nomor 9-11 Karang Tilang, Surabaya, pada Rabu (20/4) sekitar pukul 10.00 WIB.

Penangkapan pelaku berdasarkan informasi masyarakat melalui Hot Line. Polisi mengajak peran masyarakat apabila melihat ciri-ciri orang itu agar melaporkan ke 0817-0306-6789 (HOT LINE) & 021-5234230.

Sesosok mayat wanita ditemukan di sebuah rumah wilayah Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/4/2016) pagi.

Wanita hamil itu diduga dibunuh dengan cara dimutilasi. Penemuan mayat terungkap setelah warga mencium bau tak sedap.

Setelah masuk ke rumah, polisi melihat jasad perempuan dalam posisi mengenaskan. Kaki dan tangan terbungkus plastik, sedangkan badan digeletakkan di lantai kamar.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas