Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mulai pekan depan warga Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) ke Jakarta naik bus Transportasi Jakarta (TransJakarta) cukup Rp 3.500.

Pemprov DKI Jakarta mulai mengoperasikan bus ke daerah Bodetabek pada pekan depan.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (disubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan dari 600 unit bus yang diberikan oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melalui operator Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), 200 diantaranya akan melayani kebutuhan penumpang didaerah Bodetabek.

Sebanyak 600 bus tersebut baru 246 unit bus yang siap dioperasikan pekan depan. Dia meminta 100 dari 246 unit itu dioperasikan menjadi TransJabodetabek.

"Kami berharap pemerintah kota Bodetabek membantu kami agar warganya beralih ke TransJabodetabek. Cukup Rp3.500 saja. Kalau 600 sudah beroperasi semua, bus APTB akan kami tarik ke dalam bila dia mau ikuti rupiah perkilometer," ujar Andri di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2016).

Andri menjelaskan pihaknya mensubsidi melalui Public Service Obligation (PSO) kepada bus TransJakarta sebesar Rp1,6 Triliun dan bahkan pada perubahan nanti mencapai sekitar Rp2 Triliun.

Dari PSO tersebut, kata Andri, pihaknya sudah meminta izin kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) agar dapat digunakan sebagai PSO TransJabodetabek. Hasilnya, mereka mengizinkannya.

"Akhir mei 200 TransJabodetabek diprediksi sudah bisa beroperasi semua. Angkutan Perbatasan Bus Terintegrasi (APTB) sudah tidak ada lagi nantinya," ujarnya.

Selain menghilangkan operasional APTB, Andri berharap agar pemerintah kota Bodetabek melakukan pembatasan kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta, khsusunya pada saat jam-jam sibuk.

Termasuk membuat fasilitas tambahan seperti park and ride beserta haltenya untuk menunjang efektifitas operasional bus TransJabodetabek,

"Perkiraannya tahap awal 20 per titik. Tangerang serpong 20 bus, Bekasi Barat 20, Bekasi Timur 20, Depok kalo jadi akan jalan senen ini 20. Tapi kita koordinasi dulu dengan Pemda setempat. Kita akan sesuaikan dengan kebutuhan penumpang," tutup dia.