Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teguh Santosa Daftar Bacagub ke Demokrat, KedaiKOPI Beber Survei 'Mengejutkan'

Hendri Satrio menilai Teguh memiliki peluang besar untuk mendapatkan tiket dari partai politik.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Teguh Santosa Daftar Bacagub ke Demokrat, KedaiKOPI Beber Survei 'Mengejutkan'
IST
Teguh Santosa (tengah mengepalkan tangan) saat mengembalikan formulir daftar calon gubernur ke Partai Demokrat, Jumat (22/4/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diiringi tim kesenian marawis dan pawai Nusantara, bakal calon gubernur DKI Jakarta Teguh Santosa tiba di Kantor DPRD Partai Demokrat di Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Jumat siang (22/4/2016).

Teguh dan rombongan berjalan kaki sekitar 500 meter dari sebuah rumah makan di kawasan itu.

Wartawan senior yang juga dosen di tiga universitas itu mengantarkan formulir pendaftaran bacagub dari Partai Demokrat yang telah diisinya.

Formulir tersebut diambil Teguh dua pekan lalu (8/4/2016).

Selain membawa papan spanduk "Bang Teguh 24 Jam" dan umbul-umbul khas Betawi, peserta pawai mengenakan baju berbagai suku.

Teguh pun melilitkan dasi pramuka di lehernya.

Setiba di halaman kantor DPD Partai Demokrat, tim kesenian palang pintu Betawi memperlihatkan kepiawaian mereka bertukar pantun dan bermain silat, sebelum akhirnya Teguh Santosa dan rombongan yang terdiri dari sekitar 100 peserta pawai dipersilakan naik ke lantai tiga kantor DPD Partai Demokrat.

Berita Rekomendasi

Di lantai tiga, Teguh disambut Ketua Tim Penjaringan Bacagub DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Brigjen (purn) Raja Mantan Purba yang didampingi Ketua Seksi Pendaftaran Bacagub DKI Jakarta DPD Demokra, Krisna Salmun.

"Setelah ini kami akan memverifikasi data bacagub, diikuti wawancara. Selanjutnya akan kami kirimkan minimal dua nama ke DPP," ujar Raja Mantan Purba.

Usai menyerahkan form pendaftaran, kepada media Teguh menyampaikan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan Partai Demokrat kepada figur dari luar partai.

Sebagai orang yang tidak dibesarkan partai politik Teguh merasa perlu bersilaturahmi dengan partai-partai politik yang memberikan kesempatan pada tokoh non-partai.

"Salah satu misi saya adalah untuk meletakkan kembali demokrasi pada tempatnya. Partai politik adalah saluran yang paling bisa diandalkan dalam rekruitmen politik untuk jabatan-jabatan publik," ujar alumni Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran itu.

Dua tahun terakhir, ujar Teguh, ada kekuatan yang mengabaikan partai politik dan mendelegitimasi parlemen. Ini, kata dia lagi, tidak benar dan tidak bisa dibiarkan.

"Sudah seharusnya kebijakan pembangunan dibicarakan antara eksekutif dan parlemen agar rakyat mendapat hasil terbaik. "

"Kalau ada yang arogan dan merasa diri superman, kasihan rakyat jadi korban," kata Pimpinan Umum Rakyat Merdeka Online ini.

Dia mengatakan beberapa dari 24 program untuk Jakarta Adil Manusiawi yang disiapkannya adalah menjadikan Jakarta sebagai pusat keunggulan atau center of excellent.

Untuk ini anggaran pendidikan perlu ditingkatkan signifikan hingga 51 persen.

Kelompok masyarakat menengah bawah harus mendapat perlindungan dari pemerintah.

Ruang partisipasi warga dibuka seluas-luasnya.

Pemprov Jakarta akan menjadi pemerintah yang menaungi semua warga tanpa diskriminasi.

Secara terpisah, polster Kelompok Diskusi dan Kajian Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menilai Teguh memiliki peluang besar untuk mendapatkan tiket dari partai politik.

Dari survei yang dilakukan KedaiKOPI antara 18 sampai 21 April, walaupun baru mulai mensosialisasikan dirinya sebagai bacagub DKI Jakarta tiga pekan lalu, namun popularitas Teguh sudah terbilang bagus, yakni 12,9 persen.

"Ini impresif karena sosialisasi baru tiga minggu," katanya dalam keterangan yang diterima redaksi Tribunnews.com.

Selain itu, tingkat penerimaan publik terhadap Teguh juga cukup signifikan yakni 47,1 persen. Sementara tingkat keterpilihannya baru 1,3 persen, kira-kira setara dengan elektabilitas Jenderal (purn) Moeldoko dan Ahmad Dhani.

Elektabilitas tertinggi masih dimiliki incumbent Basuki Tjahaja Purnama (45,5 persen), diikuti Yusril Ihza Mahendra (9,5 persen) dan Adhyaksa Dault (4,3 persen).

Adapun 27,2 persen responden belum menyatakan pilihan.

"Mencermati hasil survei ini saya kira Teguh bisa memberi kejutan-kejutan baru. Tapi semua tergantung skenario kampanye yang dipilihnya," pungkas Hendri. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas