Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Warga Padati TKP, Polisi Batal Gelar Pra Rekonstruksi Mutilasi Wanita Hamil

Sedianya, pra rekonstruksi dilakukan pada Sabtu (23/4/2016) hari ini.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ratusan Warga Padati TKP, Polisi Batal Gelar Pra Rekonstruksi Mutilasi Wanita Hamil
Warta Kota/Acep Nazamudin
Warga Cikupa berkerumun di depan Polsek lantaran penasaran ingin melihat tersangka pembunuhan dan mutilasi Kusmayadi alias Agus, Sabtu (23/4/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terlalu banyak warga yang ingin menyaksikan, kepolisian batal menggelar pra rekonstruski pembunuhan Nur Atikah (34) oleh kekasihnya Agus alias Kusmadi (34) di Cikupa, Tangerang, Banten.

Sedianya, pra rekonstruksi dilakukan pada Sabtu (23/4/2016) hari ini.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Krishna Murti, pra rekonstruksi ditunda karena melihat banyaknya warga yang mengerumuni tempat kejadian perkara.

"Terpaksa ditunda karena melihat kondisi di TKP massa yang begitu banyak, kami menghindarkan untuk hal hal yang tidak dinginkan baik untuk keselamatan tersangka ataupun warga sendiri," ujar Krisna di Polsek Cikupa, Sabtu (23/4/2016).

Krisna mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan dilakukan pra rekonstruksi.

Pra rekonstruksi dilakukan untuk mengaitkan keterangan saksi dan tersangka.

Menurut dia, pra rekonstruksi ini diperlukan untuk mencari kebenaran kronologi dari suatu perbuatan pidana.

BERITA TERKAIT

Pihak kepolisian telah mendapatkan 18 keterangan saksi dan satu keterangan tersangka.

Untuk selanjutnya, penyidikan akan diserahkan ke Polres Tangerang.

"Untuk penyidikan akan kami serahkan ke Polres Tangerang, untuk penangkapan tugas kami sudah selesai dan akan kami monitoring kondisi di lapangan," ujar Krisna.

Dari pantauan Kompas.com, terlihat ratusan masyarakat berkumpul di depan kontrakan yang sebelumnya ditempati Agus dan Nur di Desa Telaga Sari RT 12 RW 01 Cikupa, Tangerang, Banten.

Warga yang datang untuk menyaksikan pra rekonstruksi tersebut kebanyakan berasal dari luar Desa Telaga Sari.(David Oliver Purba)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas