Jadi Wali Kota Rustam Dapat Gaji Rp 75 Juta, Kini Jadi Staf Segini yang Diterimanya
Dengan Rustam menjadi staf, praktis gaji yang didapatnya turun drastis.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
"Nggak pernah pak. Nah dengerin ya pak Wali yah. Makanya aku ledekin dia," katanya.
"Kan saya ngomong, mana ada banjir? Saya tanya satu-satu. Memang air laut masuk? 'enggak pak'. Kok katanya (Rustam) ada air laut yang masuk?"
"Makanya gue ledekin, Wah jangan-jangan ini sengkongkol sama Yusril kalau gitu," imbuh dia.
"Terus dia bilang, 'enggak pak enggak pak'. Makanya kita ketawa. "
"Saya pikir dia tahu kok kita bercanda," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Ahok beber dosa Rustam
Seusai Rustam mencurahkan perasaannya di akun Facebook-nya, Gubernur DKI Jakarta beber apa saja dosa-dosa Rustam selama bekerja menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
"Bagi saya mau curhat seratus kali kek, mau seribu kali kek, ya kalian nilai sendiri saja."
"Cuma, orang ini memang aktivis, sekolah politik, jadi bagi saya ini berpolitik. Cuma untung saja dia punya Gubernur, aku mah nggak pedulilah lu mau berpolitik, yang penting kerjaan beres," kata Ahok, di Lapangan IRTI, Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Satu kesalahan yang pernah dilakukan Rustam yaitu saat kasus banjir di Kawasan Berikat Nusantara (KBN).
"KBN itu di Cakung-Cilincing, saya bilang itu nggak mungkin tenggelam. Pasti ada yang nyumbatin saluran karena laut nggak pasang."
"Dia bilang laut pasang nggak turun. Saya panggil dia, saya bilang, hei kamu jangan terlalu banyak main-main politik loh saya bilang," cerita Ahok.
Selain itu, kesalahan lainnya saat Rustam membela Lurah Warakas.
Kata Ahok, terdapat banyak sampah di depan kantor Lurah tersebut.