Laporan wartawan magang, Franz Dian

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melepas ribuan petugas sensus ekonomi 2016, Kamis (28/4/2016). Rencanyanya, para petugas sensus ini akan resmi mulai bekerja selama satu bulan, mulai 1 Mei mendatang.

Ahok dalam kesempatan itu berharap, setiap  petugas sensus dapat menghindari kesalahan sekecil apapun saat melakukan sensus ekonomi.

"Saya tidak menginginkan petugas mengarang soal data yang akan diinput. Jangan kira-kira mengenai data. Data harus akurat. Ini demi kebaikan masyarakat dan negara," Ahok mengingatkan.

Dijelaskan, pada bulan Juni 2016, Ahok juga akan mengeluarkan Kartu Jakarta One. Kartu yang berfungsi untuk data usaha kecil dan mikro yang bersifat transaksi non tunai.

"Semua data ekonomi akan jelas terlihat, saat usaha kecil melakukan transaksi akan melakukan pembayaran melalui kartu tersebut," tambahnya.

Ahok mengingatkan kembali, dirinya mengingkan Jakarta lebih lengkap melalui satu data. "Saya ingin Jakarta lebih lengkap. Semua data tertata dan betul betul satu data. Kita
menginginkan pedagang yang permanen maupun PKL yang jalur non formal tersensus," harapnya.

"Kita akan kombinasikan data sensus ekonomi dengan Kartu Jakarta One yang akan kita luncurkan. Sehingga terlihat apa yang dikerjakan dan usaha apa yang dikerjakan sehingga data ini berguna untuk mengetahui usaha apa yang perlu diberikan bantuan," lanjut Ahok.

Dengan adanya Kartu Jakarta One itu, ia berharap sudah tidak bisa menyembunyikan harta kekayaan.