TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Washori (65), petugas keamanan Puskesmas Pekojan, menjadi korban pembacokan sekelompok orang yang tidak dikenal pada Selasa (3/5) dini hari.

Peristiwa terjadi saat sekelompok anak muda di kawasan tersebut sedang duduk di pinggir jalan sembari minum kopi.

Namun, tiba-tiba ada seorang pemuda melintas menggunakan sepeda motor Yamaha Mio menggeber suara knalpot mengundang kemarahan para pemuda yang sedang berkumpul itu.

"Mereka tak senang karena salah seorang pengeroyok kakek ini lewat dengan knalpot motor yang digeber-geberkan," tutur Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Syafe'i, Selasa (3/5).

Pelaku tak senang dikejar-kejar membawa pasukan menyerang pemuda di depan Puskesmas Pekojan.

Para pelaku menyerang bermodalkan senjata tajam dan senjata tumpul.

Saat, Washori mendengar suara keributan, akhirnya korban keluar untuk mencari cucunya karena memang cucunya pada saat itu sedang ikut berkumpul didepan puskesmas.

Korban keluar rumah, lalu tawuran itu terjadi, korban sebagai petugas keamanan melerai aksi tawuran itu.

Namun, nasib nahas menimpa dia, salah satu pelaku diketahui warga Jakarta Utara itu melayangkan senjata tajam ke wajah korban.

"Kakek tersungkur di atas tanah dan para pelaku melarikan diri. Korban langsung dibawa ke rumah sakit Krendang untuk mendapatkan perawatan medis," kata dia.

Sekarang, aparat kepolisian masih memburu para pelaku yang identitas sudah diketahui. Korban mengalami luka dibagian wajah akibat bacokan sebilah parang.