Nenek Penjual Jamu Tewas Dililit Dengan Mukena Usai Salat Subuh
Diduga kuat pelaku perampokan yang berhasil menggasak tiga cincin emas korban, adalah orang yang sudah mengenal korban.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Suyamti (74) pedagang jamu keliling yang ditemukan tewas terduduk di kamar rumahnya di Gang Masjid, RT 04/03, Cisalak, Sukmajaya, Depok, Senin (9/5/2016) sore, dipastikan adalah korban perampokan sekaligus pembunuhan.
Diduga kuat pelaku perampokan yang berhasil menggasak tiga cincin emas korban, adalah orang yang sudah mengenal korban.
Dugaan ini diperkuat pula dengan kesaksian sejumlah tetangga di lingkungan rumah korban, yang menyebutkan ada 2 pria dan seorang perempuan yang menanyakan dan mencari rumah Suyamti, pada Senin siang, sesaat sebelum nenek 2 cucu itu ditemukan tak bernyawa.
"Iya, siangnya sekitar jam 2, ada dua orang laki-laki dan seorang perempuan berjilbab yang muter-muter di daerah sini nanyain rumah korban," kata Budiah (45) salah seorang tetangga korban.
Menurut Budiah, mereka sempat bertanya ke warga yang rumahnya agak jauh dari kediaman Suyamti.
"Tapi warga nggak tahu pasti, apa tiga orang itu sampai ke rumah korban atau tidak," katanya.
Yang pasti kata Budiah, ciri perempuan yang mencari Suyamti yang biasa disapa Bude Agung, mengenakan jilbab dan berperawakan tubuh agak pendek.
Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Supriyadi menuturkan, tidak menutup kemungkinan pelaku perampokan dan korban sudah saling mengenal.
Selain itu kata Supriyadi, dari hasil penyelidikan diduga kuat pelaku lebih dari satu orang.
"Dari anjing pelacak yang kita turunkan ke lokasi kejadian, diduga pelaku lebih dari satu," katanya.
Menurutnya pihaknya sudah memintai keterangan 4 orang saksi dalam kasus ini, di antaranya keluarga korban, serta tukang ojek yang biasa mengantar korban pulang, lalu warga tetangga korban yang menemukannya pertama kali.
Supriyadi menuturkan, korban biasa pulang ke rumah siang hari, setelah sejak pagi berjualan jamu keliling di sekitar Pasar Cisalak.
Menurutnya, pihaknya memastikan bahwa Suyamti adalah korban pembunuhan dengan motif perampokan. Di mana perampok berhasil menggasak perhiasan milik korban, yakni tiga buah cincin emas, serta sejumlah uang tunai.
Sebelumnya diketahui Suyamti ditemukan tewas di kamar rumahnya, Senin (9/5/2016) sore. Diduga saat itu, ia baru saja selesai salat, sebelum akhirnya perampok masuk dan membunuhnya.