Tinjau Dua Sekolah, Wagub Djarot Sebut UNBK Lebih Praktis
"Memang saya sengaja ambil dua sekolah yang berdekatan untuk ditinjau hari ini. SMPN 20 itu berbasis kertas dan SMP 49 berbasis komputer. Dari hasil e
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi SMP Negeri 20 dan SMP Negeri 49 Kramatjati, Jakarta Timur.
Kunjungan dilakukan untuk memantau hari kedua Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan mata pelajaran matematika, Selasa (10/5/2016).
Saat melihat langsung, Djarot menilai pelaksanaan UN dengan sistem UNBK lebih praktis.
"Memang saya sengaja ambil dua sekolah yang berdekatan untuk ditinjau hari ini. SMPN 20 itu berbasis kertas dan SMP 49 berbasis komputer. Dari hasil evaluasi, dengan UNBK lebih praktis," kata Djarot.
Menurutnya, selain ramah lingkungan, peserta ujian juga bisa mandiri dan tingkat kejujuran lebih tinggi.
Selain itu, pengawasan ujian lebih mudah dan tidak terjadi kebocoran soal. Karena komputer, baik milik sekolah maupun milik siswa, telah dikarantina selama dua minggu.
"Jadi benar-benar aman. Hingga hari kedua UNBK tingkat SMP tidak ada kendala. Insya Allah lancar semua," katanya.
Sementara untuk ketersediaan listrik, Djarot menegaskan Pemprov DKI telah mendapatkan jaminan dari PT PLN.
Bahwa selama pelaksanaan UNBK, tidak akan terjadi pemutusan listrik.
"Listrik sudah ada jaminan dari PLN. Jadi listrik tidak akan padam. Kalau pun padam, kita akan sediakan genset. Jadi pelaksanaan UN, aman dan lancar," kata Djarot.