Zaeny Gemetar Saat Tahu Benda Asing yang Jatuh Di Hadapannya Bayi Terbalut Sehelai Kain
Zaeny (24) kaget bukan kepalang saat membersihkan kaca balkon, dia mendapati benda asing jatuh di hadapannya dari atap gedung Bekasi Junction, Bekasi
Editor: Adi Suhendi
![Zaeny Gemetar Saat Tahu Benda Asing yang Jatuh Di Hadapannya Bayi Terbalut Sehelai Kain](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bayi-jatuh_20160515_080813.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Zaeny (24) kaget bukan kepalang saat membersihkan kaca balkon, dia mendapati benda asing jatuh di hadapannya dari atap gedung Bekasi Junction, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (14/5) pukul 09.00.
Pemuda yang bekerja sebagai pramusaji di restoran siap saji itu melihat benda yang dibalut sehelai kain.
Seketika, matanya terbelalak dan tubuhnya gemetar, begitu mengetahui benda asing tersebut sesosok bayi mungil berusia satu bulan.
Dia pun bergegas melaporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan setempat.
Petugas yang datang ke lokasi langsung melongok ke atas gedung untuk mengecek siapa orang yang membuang bayi itu.
Tanpa pikir panjang, petugas lainnya bergegas ke atap gedung untuk mengamankan Fitroha alias Pipit (30) ibu dari bayi itu.
"Pas pintu kaca dibuka, rupanya warga yang berada di luar gedung sudah berteriak bahwa ada perempuan dewasa ingin terjun dari atap gedung," kata Zaeny saat ditemui, Sabtu (14/5/2016) siang.
Seingatnya, kondisi bayi mungil bernama Anindita Aprilia tersebut sudah tak bergerak setelah tubuhnya mendarat di restoran yang berada di lantai satu gedung Bekasi Junction.
Wajahnya pucat dan hidungnya mengeluarkan lendir bening seperti ingus.
"Awalnya saya kira sampah, nggak tahunya bayi. Saat dilempar itu, kondisinya dibedong sehelai kain dan tidak mengeluarkan darah," ujar Zaeny.
Zaeny mengungkapkan, dia juga berteriak histeris usai melihat kejadian itu hingga mengundang perhatian petugas kebersihan mal.
Nana, Supervisor Kebersihan gedung, membawa korban ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan.
Namun karena luka di kepala cukup parah, akhirnya Anindita dirujuk ke Rumah Sakit Bakti Kartini yang tak jauh dari lokasi menggunakan ojek di luar mal.
Sayangnya, Anindita akhirnya meregang nyawa beberapa jam setelah mendapat perawatan tim medis rumah sakit.
Taufik (29), petugas parkir di mal tersebut menambahkan, usai melempar bayinya dari atap gedung ke lantai satu, Pipit terlihat ingin menerjunkan diri.
Sebab tubuh Pipit sudah mengambil ancang-ancang untuk melompat dari tepi gedung.
"Warga langsung berteriak, 'jangan melompat bu nanti bisa celaka," ujar Taufik.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.