'Rapat Singkat' Tiga Tersangka yang Tak Saling Kenal Sebelum Memperkosa dan Membunuh Enno
Dengan membawa garpu, mereka berbincang-bincang tentang siapa sosok wanita yang bernama Enno alias Indah itu.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengatakan tiga tersangka memperkosa dan membunuh Enno Farihah (18) secara berencana.
Padahal, ketiga pelaku itu tidak saling mengenal satu sama lain.
Namun, karena sebelum kejadian para pelaku berunding dan membawa senjata untuk bertemu korban maka polisi menyebut pembunuhan sadis itu sebagai pembunuhan berencana.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti menjelaskan kronologi pembunuhan berencana yang didahului perkosaan brutal itu.
Menurutnya, awal kisah ketika Enno memberikan pesan singkat kepada RAI alias Alim (16) yang sedang bermain playstation di luar mess tempat korban bekerja.
Di mana, mess itu hanya bisa dibuka oleh orang dalam.
Lokasi pembunuhan dan pemerkosaan Enno itu berada di mess perempuan, Jalan Raya Prancis, Dadap, Kosambi, Tangerang atau tepatnya di kamar yang dihuni Enno.
Di samping mess perempuan, terdapat mess laki-laki, yang juga dihuni salah satu pelaku, yakni RAR alias Arif (24) yang merupakan salah seorang pelaku.
Gadis berambut panjang itu memang dikenal sebagai wanita yang disukai oleh beberapa laki-laki. Namun, jarang ada yang ditanggapi oleh korban.
Hal inilah yang menyebabkan dua pelaku lainnya berniat menghabisi korban. Sedangkan, respon baik hanya diberikan kepada Alim.
Hal ini terungkap oleh pihak kepolisian saat penyidikan. Karena dalam handphone yang dibawa pelaku terdapat beberapa pesan singkat atau komunikasi dari para pelaku.
Walaupun, dalam proses penyelidikan Alim sering berbohong saat diperiksa oleh penyidik.
"Skenario pertama, pelaku pembunuh Enno itu merupakan orang dalam mess, kedua pelaku orang luar yang bekerja sama dengan orang dalam, dan ketiga orang luar yang dibukakan pintu gerbangnya oleh korban," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (17/5).
Perkenalan Alim dan Enno sendiri hanya dengan cara meminta nomor handphone. Saat itu, komunikasi intens pun dilakukan oleh dua orang itu.