Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

'Rapat Singkat' Tiga Tersangka yang Tak Saling Kenal Sebelum Memperkosa dan Membunuh Enno

Dengan membawa garpu, mereka berbincang-bincang tentang siapa sosok wanita yang bernama Enno alias Indah itu.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in 'Rapat Singkat' Tiga Tersangka yang Tak Saling Kenal Sebelum Memperkosa dan Membunuh Enno
Warta Kota/Bintang Pradewo
Para tersangka pemerkosa dan pembunuh Enno Farihah. 

Sebelum kejadian, korban dan Alim memberikan kode kalau pagar mess sudah terbuka. Kemudian mereka bertemu dan melakukan percumbuan.

Namun, saat hasrat Alim untuk melakukan persetubuhan meningkat, ditolak oleh korban.

"Sebelumnya, korban dengan Alim sudah bertemu dan berkenalan serta meminta kontak korban, saat kenalan korban mengaku bernama Indah. Lalu saat hari kejadian, pelaku yang baru bermain PlayStation (PS) itu datang ke tempat korban. Diberitahu kalau pintu gerbangnya sudah dibukakan tinggal masuk saja," kata dia.

Alim pun kecewa dan keluar mess tersebut. Saat sedang menghisap rokok kedua yang telah dibakarnya, Alim bertemu dengan Arif.

Arif bertanya kepada Alim mengapa berada di depan pintu pagar mess. Lalu, Alim mengaku habis menemui kekasihnya bernama Indah.

Padahal, Indah sendiri merupakan Enno. Fakta itu terungkap setelah Alim memberikan foto Indah yang ternyata sama persis dengan paras Enno.

Kemudian, Imam datang dan bertemu dengan mereka.

Berita Rekomendasi

Dengan membawa garpu, mereka berbincang-bincang tentang siapa sosok wanita yang bernama Enno alias Indah itu.

Untuk memastikan wanita itu adalah Enno, mereka langsung masuk ke dalam kamar kos Enno.

"Saat itu, datang Arif yang ternyata bekerja di pabrik yang sama juga dengan korban. Arif tanya 'ngapain 'kamu di sini, siapa kamu?''. Tak lama lagi datang Imam, dan menanyakan hal yang sama. Ketiganya kan mengaku tak saling kenal. Setelah berbicara panjang lebar, ketiganya masuk akhirnya ke kamar korban," tuturnya.

Saat itu, Enno sedang tertidur lelap dengan posisi terlentang. Tanpa panjang lebar pelaku langsung membekap korban dengan bantel sampai pingsan.

Lantas pelaku Arif memperkosa korban dalam kondisi tak sadarkan diri dan dipegangi oleh dua pelaku lainnya.

Sedang Imam yang saat itu memegangi tubuh korban menyuruh Arif mencari pisau usai memperkosa korban.

"Arif keluar cari pisau tak ketemu, dia hanya menemukan cangkul. Lalu, Arif disuruh mencangkul korban dan dimasukan ke dalam kemaluan korban, pakai kaki juga didorong hingga masuk lebih dalam ke tubuh korban," ungkapnya.

Setelah puas menghabisi nyawa korban, ketiga pelaku itu pergi meninggalkan korban begitu saja. Sejumlah barang korban pun dibawa pelaku.

Hingga akhirnya, pelaku berhasil dibekuk polisi.

"Korban ini orang yang disukai banyak orang. Pelaku ini termasuk orang yang ditolak korban semua. Ada perbincagan ketiga pelaku itu dengan korban di handphone korban," katanya.

Bintang Pradewo/Warta kota

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas