TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Jumlah angkatan kerja yang menganggur di Kota Depok pada 2016 ini diyakini masih cukup tinggi.

Jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 78 ribu orang.

Karenanya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Depok terus melakukan berbagai upaya, untuk menekan angka pengangguran di Depok.

Diantaranya dengan penyebaran informasi lowongan kerja ke masyaralar, menggelar job fair secara rutin, serta pembinaan usaha mandiri.

Kepala Disnakersos Kota Depok Diah Sadiah menuturkan dari data tahun 2014 jumlah angkatan kerja yang menganggur di Kota Depok mencapai 78.089 orang dari jumlah 1,8 juta penduduk.

Dari jumlah itu, terbanyak yakni 30 persen penganggur adalah lulusan SMA dan SMK.

Sementara untuk data 2015 dan 2016, jumlahnya diperkirakan tak jauh berbeda atau bahkan bisa sedikit lebih banyak.

"Itu data tahun 2014, dimana angkatan kerja penganggur terbanyak adalah lulusan SMA/SMK yang hingga 30 persen. Sementara untuk tahun 2015 dan 2016 sendiri belum ada data terbaru, namun perkiraan sekitar itu" kata Diah, Kamis (19/5/2016).

Intinya tambah Diah, dengan masih tingginya jumlah angkatan kerja yang menganggur di Depok, pihaknya terus berupaya melakukan langkah untuk menekannya.

"Diantaranya dengan Depok Job Fair di Detos mulai Rabu kemarin sampai Kamis ini," katanya.

Menurutnya gelaran Depok Job Fair ini rutin dilakukan setiap tahun, dengan berpindah-pindah lokasi di Depok.

Untuk kali ini, dari 50 perusahaan yang membuka boothnya di gelaran Depok Job Fair, ada 5.315 lowongan pekerjaan yang dibuka dan disediakan bagi pencari kerja.

Ia berharap hal ini bisa dimanfaatkan betul oleh para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan minat dan keinginannya.

"Ini merupakan bentuk untuk memfasilitasi perusahaan dan pencari kerja agar sama-sama bisa mendapatkan apa yang dicari," kata Diah.