Netizen Geram! Tiga Tersangka Pembunuh Eno Parihah Tertawa Sebelum Jumpa Pers
“Jangan tertawa,” tutur salah seorang aparat kepolisian memakai pelindung kepala dan bersenjata laras panjang itu kepada para pelaku.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Robertus Rimawan
Nur Syahid Hasanah: Tolong dihukum mati sj ketiga pmbunuh it, sbb mrk akan mmbunuh orng lg jk bebas dari penjara.
Rudi Herianto: APARAT PENEGAK HUKUM tolong jangan berlakukan standar HAM kepada para pelaku karena mereka BUKAN MANUSIA & TIDAK PANTAS disebut MANUSIA.
Jangan pula ditutupi wajahnya karena BINATANG seperti mereka TIDAK MENGENAL MALU & TIDAK MEMPUNYAI PERASAAN !!!!!
Okta: Tu bkn manusia,,bin**** jg bkn tu ank terkutuk ,,ya Allah ada yh org sekjam tu,, nyawa hrs dibeli dgn nyawa ,,,jgn smpe dy hdp kmbli hukum mrka tu pantas untuk matiii,,,
Proyek: Y a dunia sdh hampir kiamat .kemaksiatn sdh memasuki generasi 10 thn kedepan.apakh akan lbh ngeri lg .generasi muda sdh teracuni pornografi.
Kondisi korban mengerikan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan sesuai pemeriksaan luar ditemukan luka terbuka pada pipi kanan, luka lecet pada pipi kanan korban serta memar pada bibir atas dan bawah.
Juga ada luka lecet pada leher.
Kemudian, luka terbuka dan pendarahan di alat kemaluan yang diakibatkan kekerasan benda tumpul, luka lecet pada dada kiri dan kanan serta pada kedua payudara yang dikelilingi memar melingkar akibat gigitan manusia.
“Hasil autopsi terdapat luka robek di bagian hati sampai ke atas paru-paru dan luka pada rongga dada."
"Luka diakibatkan 90 persen gagang cangkul masuk ke organ vital korban. Luka dua (payudara) dan leher patah akibat dipukul cangkul,” ujarnya, Selasa (17/5).
Sementara itu, untuk pemeriksaan dalam, di organ bagian dalam korban ditemukan patah tulang pipi kanan berlubang, patah tulang rahang kanan, luka terbuka yang menembus lapisan penutup rongga panggul penggantung urat besar sebelah kanan.
Kemudian, robeknya hati sampai belakang bawah menembus ke atas dekat rongga dada kanan, robeknya paru-paru kanan bagian atas sampai bawah, pendarahan pada rongga dada 200 cc dan rongga perut 300 cc.
Pembunuhan sadis