Ahok yang Seru Dibahas dan Fenomena Demokrasi Partisipasi
sejak Pilkada DKI Jakarta 2012 ada perubahan yang terasa soal demokrasi partisipasi, dimana masyarakat memiliki peran menentukan arah demokrasinya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok calon gubernur DKI Jakarta yang merupakan incumbent, Basuki Tjahja Purnama menjadi topik obrolan dalan sebuah diskusi bertema 'Ahok', sapaan Basuki.
Diskusi tersebut diselenggarakan di Gedung Setiabudi Budi Bulding, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2016) malam.
Koordinator Muda Mudi Ahok, relawan pendukung Ahok, Ivanhoe Semen, menilai Ahok merupakan sosok yang menarik untuk dibahas.
“Ahok adalah sosok yang seksi untuk didiskusikan, apalagi kalau yang ngomong ini adalah anak-anak muda. Mulai dari Teman Ahok, lembaga survei, selebriti, aktivis dan ada beberapa lagi. Pasti seru,” ujar Ivanhoe Semen dalam keterangannya, Rabu (25/5/2016).
"Forum diskusi seperti ini diperlukan bagi sesama pendukung untuk saling bersilaturahmi, bertukar informasi dan saling memberikan masukan terkait penguatan serta melakukan sinergisitas gerakan seluruh elemen pendukung Ahok." lanjut Ivan.
Adapun pengamat politik Yunarto Wijaya dalam diskusi tersebut menyampaikan sejak Pilkada DKI Jakarta 2012 ada perubahan yang terasa soal demokrasi partisipasi, dimana masyarakat memiliki peran menentukan arah demokrasinya.
"Saat ini bukan lagi masanya demokrasi mobilisasi melainkan demokrasi partisipasi, seperti apa yang dilakukan relawan saat ini." ujar Yunarto.
Disebutkan, Muda-mudi Ahok merupakan komunitas anak-anak muda pendukung Ahok untuk maju kembali menjadi gubernur DKI Jakarta lewat jalur independen.
Sejauh ini gerakan Muda-mudi Ahok terhitung aktif, mulai men-support 'Teman Ahok' dalam mengumpulkan KTP dukungan hingga aktivitas lain yang bersifat dukungan.