Cat Dulux Untuk Museum di Kota Tua, Ahok: 'Ini yang Saya Demen'
Dengan memanfaatkan CSR, kata Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa mengirit anggarannya.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan rasa senangnya mendapatkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan Akzonobel, yang memiliki anak perusahaaan Dulux.
Dengan memanfaatkan CSR, kata Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa mengirit anggarannya. Semisal, kerja sama yang dilakukan Pemprov DKI dengan Akzonobel hari ini, Rabu (25/5/2016). Selain irit anggaran kualitas pengecatan museum juga terjaga.
"Ini sesuatu yang kita harapkan. Kalau kami lelang ngabisin anggaran banyak belum tentu dapat cat terbaik. Harusnya dua tahun, eh baru enam bulan catnya mengelupas," ujar Ahok.
Ahok menyatakan, Dulux pasti melakukan pengecatan museum di kawasan Kota Tua dengan baik. Pasalnya, jika kualitasnya buruk, maka nama perusahaannya yang akan tercoreng.
"Dulux pasti malu dia, kalau cat ngelupas, he-he. Ini yang saya demen, udah enggak bayar dapat jaminan lagi," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Kami tentu sangat terima kasih. Saya harap Dulux tetap eksis. Tentu termasuk karyawan, stafnya, otaknya penuh, perutnya penuh, dompetnya juga penuh," tutup Ahok disambut tawa para hadirat.
Akzonobel turut berperan dalam merevitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Terutama dalam pengecatan ulang beberapa museum, yaitu Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa, dan Jembatan Kota Intan. Selain itu, Museum Wayang dan Museum Bahari.
Akzonobel juga berkolaborasi dengan PT Transportasi Jakarta untuk menempatkan empat armada bus wisata Jakarta tingkat dua untuk mendorong minat wisatawan.
Turut hadir dalam acara, Managing Director AkzoNobel Decorative Paints Jeremy Rowe, Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia Jun de Dios, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jupan Royter, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, dan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono.