Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Herry Dianiaya di Depan Istrinya Setelah Tegur Sejumlah Remaja

Herry Darmawan (20) tersungkur bersimbah darah di depan sang istri, Widiawati (27), Kamis (2/6/2016) sekira pukul 00.40.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Herry Dianiaya di Depan Istrinya Setelah Tegur Sejumlah Remaja
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ilustrasi pelaku kejahatan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Herry Darmawan (20) tersungkur bersimbah darah di depan sang istri, Widiawati (27), Kamis (2/6/2016) sekira pukul 00.40.

Herry terkena sabetan golok oleh sejumlah orang tak dikenal saat melaju dengan sepeda motornya, di Kampung Kalijambe RT 01/03, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Kepolisian Sektor Tambun, Kompol Puji Hardi mengatakan, aksi pengeroyokan itu dipicu karena teguran korban kepada pelaku.

Saat itu, korban bersama istri dan anaknya yang berusia 1,5 tahun melintas di lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.

Saat di lokasi, Herry menegur pelaku bahwa suara knalpot sepeda motornya amat bising, sehingga mengganggu anak balitanya yang sedang tertidur.

"Anak gue sedang tidur, suara knalpot lu berisik," kata Puji menirukan ucapan korban kepada wartawan, Kamis (2/6/2016) siang.

Tak terima dengan teguran korban, rekan wanita pelaku lalu memanggil rekan-rekannya yang berada di lokasi.

BERITA REKOMENDASI

Kedua belah pihak lalu terlibat percekcokan hingga seorang pelaku memukul korban sampai terjatuh.

Merasa belum puas, pelaku lainnya menyabetkan golok ke kepala korban dan tangan kiri Herry hingga terluka.

"Korban mengalami luka pada bagian kepala dan tangan kiri sobek akibat sabetan senjata tajam jenis golok," jelas Puji.

Melihat suaminya tak berdaya, Widiawati lalu berteriak histeris.

Takut jadi bulan-bulanan warga, para pelaku yang diprediksi berjumlah tiga orang langsung berhamburan pergi.


Warga sekitar membawa Herry ke Rumah Sakit Hermina Tambun yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi, AKP Endang Longla menambahkan, hingga kini penyidik masih menggali keterangan istri korban guna mengungkap para pelaku.

Berdasarkan penyelidikan sementara, para pelaku berusia remaja dan biasa nongkrong di lokasi kejadian.

"Satu pelaku identitasnya sudah diketahui, anggota sedang memburunya," kata Endang.

Hingga kini, kata Endang, korban masih terkulai lemah di RS Hermina Tambun.

Meski demikian, kondisinya masih tersadar dan bisa berkomunikasi dengan baik.

"Walau begitu, kami tidak bisa menggali keterangan korban, karena masih dalam perawatan intensif tim medis," ujar Endang.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas