NU Jatim Siapkan 17 Lokasi Rukyatul Hilal Pastikan Awal Ramadan
sebanyak 17 lokasi rukyat yang dimaksud adalah Tanjungkodok Lamongan, Bukit Condrodipo Gresik, Bukit Wonocolo Kedewan Bojonegoro.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memilih 17 lokasi pengamatan hilal. Pengamatan atau rukyatul hilal dilakukan hari Minggu (5/6/2016) sore di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur.
"Kami sudah berkoordinasi dengan para PCNU se-Jatim dan siap menyelenggaran rukyatul hilal," kata Ketua Lembaga Falakiyah NU Jatim Shofiyulloh, yang dikutip tribunnews.com dari situs NUonline, Sabtu (4/6/2016).
Ia menjelaskan, sebanyak 17 lokasi rukyat yang dimaksud adalah Tanjungkodok Lamongan, Bukit Condrodipo Gresik, Bukit Wonocolo Kedewan Bojonegoro.
Kemudian, Pantai Serang dan Bukit Banjarsari Blitar, Satradar AURI Kabuh Jombang, Pantai Tanjung Mulya Bawean, dan LAPAN Watukosek Pasuruan.
Lokasi lainnya Pantai Gebang Bangkalan, Pelabuhan Taddan Sampang, Pantai Ambet Pamekasan, Bukit Sadeng Jember, Pantai Pancur Banyuwangi, Watoe Dhakon dan Gunung Sekekep Ponorogo, serta Pesantren Kwagean Pare Kediri.
"Menurut hasil hisab (perhitungan matematis) dari sejumlah metode, ketinggian hilal mencapai 3,21 derajat hingga 4,16 derajat. Sedangkan terjadinya ijtima’ atau konjungsi (pertemuan matahari dan bulan) terjadi pada hari Ahad (5/6) pukul 10:02 WIB," jelasnya.
"Jadi, ada kemungkinan hilal akan terlihat dan Senin (6/6) sudah mulai puasa Ramadan," tambah pria yang akrab disapa Gus Shofi ini.
Meski begitu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menunggu dan mengikuti hasil sidang itsbat pemerintah.
Hasil pantauan hilal tersebut, lanjutnya, akan dilaporkan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan diteruskan kepada Menteri Agama RI yang menyelenggarakan sidang itsbat di Jakarta.
"Sesuai instruksi PBNU nomer 599/C.I.34/05/2016 pada 26 Mei 2016 lalu, kami meminta masyarakat agar mengikuti ikhbar (pemberitahuan) dari PBNU dan pemerintah dalam penentuan awal dan akhir bulan Ramadhan 1437 H," pungkasnya.