Angka Korban Tabrak Lari Alam Meningkat
Selama periode Januari-Mei 2016, kecelakaan tabrak lari relatif tinggi, namun secara materil jumlahnya mengalami penurunan sembilan persen dibandingka
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tabrak lari merupakan satu penyumbang angka kecelakaan lalu lintas.
Selama periode Januari-Mei 2016, kecelakaan tabrak lari relatif tinggi, namun secara materil jumlahnya mengalami penurunan sembilan persen dibandingkan periode tahun lalu.
“Jumlah kejadian turun sembilan persen. Sedangkan kerugian materil turun 11 persen pada periode Januari hingga Mei pada tahun ini,” tutur Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, Minggu (5/6/2016).
Selama periode Januari-Mei 2015 ada sebanyak 2392 kejadian.
Sementara, pada tahun 2016 ada 2179 kejadian, dimana untuk jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka mengalami peningkatan bervariasi.
Pada 2015, ada 224 orang untuk korban meninggal dunia dan pada tahun 2016, ada 235 orang meninggal dunia.
Untuk korban luka berat, pada tahun ini ada 1194 orang atau naik 23 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 972 orang.
Sementara itu untuk korban luka ringan ada 1.611 di tahun 2015 dan 1.705 ditahun 2016.
Menurut Budiyanto, data digunakan sebagai Traffic Accident Early Warning (TAEW) kepada para pemangku kepentingan yang bertanggungjawab atas masalah lalu lintas dan angkutan jalan.
“Untuk mengambil langkah-langkah antisipatif yang dapat dituangkan dalam program yang bersinergi,” ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.