Pendiri Teman Ahok Bantah Datangi Singapora Untuk Kepentingan Politik
"Saya hanya penuhi undangan saja. Awalnya kita mau bikin acara Teman Ahok di sana. Tapi kita mempertimbangkan soal hukum di sana. Tidak boleh dengan k
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amalia Ayuningtyas, seorang pendiri Teman Ahok yang ditahan di Singapura, Sabtu (4/6/2016) membantah dirinya datang dengan membawa kepentingan politik.
"Saya hanya penuhi undangan saja. Awalnya kita mau bikin acara Teman Ahok di sana. Tapi kita mempertimbangkan soal hukum di sana. Tidak boleh dengan kepentingan negara sendiri melakukan pidato terbuka di sana," tutur Amalia, Minggu (5/6/2016) di Kantor Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan.
Ia mengaku pihaknya kooperatif dengan syarat tersebut.
Kemudiam rencananya diubah empat hari sebelum acara berlangsung..
"Ini sebenarnya bukan sesuatu yang besar. Ini hanya sharing dan bazaar, untuk menghindari cap politik, aktivitas diskusinya dihapus dan diganti bazaar saja," tuturnya.
Soal adanya rencana pengumpulan KTP WNI yang berada di Singapura, ia menegaskan hal itu sudah diedarkan di media sosial.
Kata dia, sebetulnya pengumpulan KTP dilakukan karena ada beberapa WNI di negara selain Singapura yang berinisiatif mengumpulkan KTP.
"Gunanya apa? Kalau kirim satu-satu kan mahal lalu mereka serahkan secara kolektif. Saya rasa ini bukan bersifat kampanye yang bikin mimbar dan sebagainya," kata Amalia.
Menurutnya, kegiatan tersebut tidak mengganggu ketertiban umum dan aturan setempat.
"Awalnya memang diniatkan gathering Teman Ahok, tapi melihat perkembangannya maka itu dibatalkan," katanya.