Oknum TNI Berpangkat Kolonel Diduga Edarkan Uang Palsu Rp 300 Juta
Seorang anggota TNI AD dengan pangkat Kolonel Infanteri ditangkap aparat kepolisian karena diduga melakukan tindak kejahatan pengedaran uang palsu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang anggota TNI AD dengan pangkat Kolonel Infanteri ditangkap aparat kepolisian karena diduga melakukan tindak kejahatan pengedaran uang palsu.
Pelaku yang berinisial RAL itu ditangkap dengan barang bukti uang palsu Rp 300 juta.
Informasi yang dihimpun, pelaku diringkus bersama dua orang rekannya yang belum diketahui identitasnya.
Mereka ketahuan membawa dan mengedarkan uang palsu senilai Rp 300 juta di tempat parkir RS UKI, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (7/6/2016) siang, sekira pukul 11.30.
Kapolsek Kramatjati Kompol Supoyo membenarkan adanya kabar tersebut. Namun demikian ia enggan menjelaskan secara detail perihal kejadian tersebut. "Iya benar, saya juga dapat laporannya seperti itu," katanya, Selasa (7/6/2016).
Supoyo menambahkan saat ini oknum TNI AD itu kini sedang diperiksa secara intens oleh Bareskrim Mabes Polri.
"TKP-nya memang di wilayah saya. Tapi yang menangani hal tersebut adalah Bareskrim," sambungnya.
Kadispen TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah juga membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Menurutnya, saat ini, pelaku tengah diperiksa secara intens oleh pihak berwajib.
"Saya menyatakan, peristiwa itu benar adanya. Jadi yang Kolonel kini sedang diperiksa Propam sementara yang sipil diserahkan ke Polri," ujarnya.
Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang didapat, anggota TNI AD tersebut merupakan Kasubdit Sarana dan Prasarana Direktorat Komunikasi Penduduk Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI.
"Dari foto dan data yang beredar itu yang bersangkutan orang Kemhan," urainya.
Sementara itu, salah seorang saksi mata, Romaldus mengatakan kejadian itu sempat membuat gaduh tempat parkir karena ada banyak anggota polisi yang berjaga-jaga di hampir semua sudut.
"Posisi saya, lagi berada di pos satpam rumah sakit, terus ada pria mengenakan jaket TNI dengan menggunakan kijang hitam yang langsung ditangkap polisi," kata pria yang juga petugas keamanan RS UKI tersebut. (Junianto Hamonangan)