Sopir Transjakarta Jadi Tersangka
Akibat kelalaiannya, pengemudi ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian Ditlantas Polda Metro Jaya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto menjelaskan pihaknya telah memeriksa Joko Prasetyo (25), pengemudi Bus Feeder Transjakarta jurusan Lebak Bulus-Senen dengan nomor polisi B 7700 VR yang terguling saat melintas di Jalan Warung Buncit Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2016) pagi.
Akibat kelalaiannya, pengemudi ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Ya (penetapan tersangka-red)," kata Budiyanto dalam pesan singkatnya kepada Warta Kota di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/6).
Budiyanto mengatakan, proses hukum terhadap sopir bus atas nama Joko Prasetyo tetap berjalan. Menurutnya, pengemudi telah melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Pasal 310 ayat 2 karena kelalaiannya yang menyebabkan lukanya orang.
"Karena menyebabkan luka ringan hukuman maksimal hanya satu tahun, sehingga tidak ditahan," ungkapnya.
Dikatakan Budiyanto, pihaknya tidak melakukan tes urine kepada sopir. "Tidak dilakukan tes urine kepada yang bersangkutan," ungkapnya.
Menurutnya, korban hanya satu orang atas nama M. Slamet mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. "Korban mengalami luka pada siku kanan robek, siku kiri lecet, kepala robek. Kondisinya sadar dan sudah dibawa pulang dari Rumah Sakit JMC," katanya.
Saat ini, polisi menduga penyebab terbaliknya bus Feeder Transjakarta Koridor VI dengan nomor polisi B 7700 VR, di depan Graha Inti Fauzi, Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, akibat sang sopir atas nama Joko Prasetyo mengantuk. "Mungkin bulan puasa dia ngantuk. Dugaan kuat dia mengantuk," tuturnya.
Akibat dari rasa kantuk sang supir, bus melaju dengan kencang di lokasi kejadian merupakan tikungan. Sehingga, sopir bus hilang kendali hingga terbalik. "Bus hilang kendali menabrak pembatas jalan dan naik ke atas menabrak pohon, kemudian terbalik," ungkapnya.
Terguling
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah Bus Feeder Transjakarta jurusan Lebak Bulus-Senen dengan nomor polisi B 7700 VR terguling saat melintas di Jalan Warung Buncit Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (7/6) pagi. Diduga kecelakaan lalu lintas bus berwarna biru putih itu lantaram sang supir hilang kendali dan menabrak median jalan (pembatas jalan-red).
Kejadian tergulingnya bus Feeder Transjakarta berawal saat sang supir, Joko Prasetyo (25) melintas dari arah Jalan Mampang Prapatan menuju Jalan Ragunan Raya. Namun, pada saat berada di jalan yang menurun dan sedikit menikung, bus itu tiba-tiba oleng dan menabrak median jalan.
Karena tidak bisa terkontrol, maka bus itu langsung terguling. Saat itu kondisi bus dalam keadaan sedikit sepi penumpang atau hanya ada 7 orang. Akibat kejadian tersebut, bus itu mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian depan. Seperti kaca mobil yang retak dan sudah bolong serta bagian kiri bus yang lecet. Bemper bagian depan kanan bus mengalami rusak yang cukup parah.
Seorang saksi mata, yang merupakan petugas PPSU Kusnadi (47), menuturkan saat ia istirahat didekat halte, dia sempat melihat bus Transjakarta dengan nomor Polisi B 7700 VR berwarna putih biru itu terlihat melaju kencang dari arah Mampang menuju Warung Buncit Raya. (Bintang Pradewo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.