Diancam Dicopot Ahok, Kadis Pertamanan: Pokoknya Kerja Sebaik Mungkin Sesuai Instruksi
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati menanggapi dirinya yang diancam dicopot Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati menanggapi dirinya yang diancam dicopot Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ya kalau saya yang penting kerja semaksimal mungkin. Kita kerja yang dulunya tidak benar kita benahi saja. Sisanya sesuai kebijakan Pak Ahok," ujar Ratna saat dihubungi Jumat (10/6/2016).
Baginya, tidak masalah bila nantinya Ahok memutuskan untuk merombak jajaran pejabat di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
"Ya tidak masalah. Saya pokoknya kerja sebaik mungkin sesuai instruksi," ucapnya.
Menurutnya, teguran Ahok mengenai minimnya pembebasan lahan dan adanya makam fiktif di beberapa Tempat Pemakaman Umum di Jakarta mulai dibenahi.
Untuk pembebasan lahan, dari target 100 lokasi lahan, sudah berkisar 40 lokasi yang sedang dimusyawarahkan dengan warga.
Lahan itu nantinya untuk ruang terbuka hijau.
"Target 100 lokasi lahan. Tapi sudah ada yang kita musyawarah warga sekitar 30 sampai 40 lokasi," kata Ratna.
Sedangkan terkait adanya makam fiktif, kata Ratna, sudah tidak ada lagi.
Karena sistem retribusi makam sudah menggunakan sistem online.
"Dulu mungkin ada, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Kami lagi minta ke semua petugas TPU untuk mendata ulang lagi semua," tutur Ratna.