Geramnya Ahok! Ketika Orang Hidup Khawatir Tak Kebagian Makam
Ahok kesal dengan adanya makam fiktif di beberapa Tempat Pemakaman Umum.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hendak merombak jajaran di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Ahok kesal dengan adanya makam fiktif di beberapa Tempat Pemakaman Umum.
Satu di antaranya di TPU Karet Bivak.
Ditemukan makam dengan batu nisan tapi tidak ada jasad yang dikubur di dalamnya.
"Itu yang belum selesai. Karena kita temukan banyak sekali makam-makan yang fiktif. Jadi ada batu nisan segala macam itu belum pasti itu ada isinya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
Ahok menyatakan kebanyakan makam fiktif terjadi di barisan depan setiap pemakaman.
Bila ada orang yang ingin memakamkan di depan, tinggal melakukan lobi-lobi dengan petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
"Jadi ada batu nisan belum pasti itu ada isinya, makanya kalau ada yang nyogok, ditaruh di depan. Makanya kita sekarang mau petakan, kita udah ada sistemnya, nanti keliatan, siapa yang minta," kata Ahok.
Ahok berharap setelah sistem itu berjalan, tidak ada lagi pungutan liar yang dilakukan oleh petugas atau penjaga makam di DKI.
Masih banyaknya pungli di sejumlah pemakaman, membuat Ahok kembali menilai Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati tidak becus dalam bekerja.
"(Kepala dinasnya) perlu dievaluasi. Mungkin juga (akan kita ganti kadisnya)," kata dia.
Ahok menengarai pengawasan di Dinas Pertamanan dan Pemakaman buruk.
Dia hendak merombak jajaran pejabat di Dinas yang dikepalai Ratna Diah Kurniati.
"Kita mau copot kepala dinas juga, mau diganti dengan siapa?"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.