Sudah Dua Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Didepak Ahok
"Ada sembilan pejabat eselon II. Kepala Dinas ada, Wali Kota Jakarta Utara dan Kepala Biro. Ini masih proses,"
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencopot Ratna Diah Kurniati dari jabatan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman.
Ratna sendiri sebelumnya dilantik Ahok menjadi kepala dinas, Jumat (3/7/2015) menggantikan Nandar Sunandar.
Umur Ratna memimpin Dinas Pertamanan dan Pemakaman hanya bertahan kurang lebih satu tahun.
Ahok sudah beberapa kali mengancam akan mencopot Ratna karena tidak bisa mewujudkan menambah lahan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Selain itu, Ahok pun mengeluhkan masih adanya makam fiktif dan adanya pungutan liar dalam pengurusan pemakaman.
"Pokoknya saya ikhlas. Dengan keputusan seperti ini saya terima," kata Ratna saat dihubungi, Jumat (17/6/2016).
Sementara sebelumnya, Nandar Sunandar menjabat sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman lebih lama.
Nandar saat itu dilantik menjadi Kepala Dinas oleh Joko Widodo saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Ia lengser dari jabatannya seiring dilantiknya Ratna, Jumat (3/7/2015).
Dua bulan sebelum Nandar dicopot dari jabatannya, Ahok melakukan inspeksi mendadak ke taman di sepanjang Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Saat itu Ahok bergegas meninggalkan Balai Kota sekitar pukul 11.00 WIB dengan membawa Nandar.
Ahok menunjukan langsung kepada Nandar sampah masih berserakan di taman yang berada di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Hotel Novotel Gajah Mada dan pedestrian di sepanjang Jalan Hayam Wuruk menuju Harmoni.
Ketika dicopot Ahok, Nandar saat itu mengatakan bahwa dirinya harus spotif.
"Ya hidup harus bahagia, memang ada sebagian proses organisasi. Apabila pimpinan merasa tidak berkenan, kita harus sportif," kata Nandar di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijadwalkan melantik pejabat eselon II dilingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat (17/5/2016).
"Ada sembilan pejabat eselon II. Kepala Dinas ada, Wali Kota Jakarta Utara dan Kepala Biro. Ini masih proses," kata Sekretaris Daerah DKi Jakarta Saefullah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Agus Suradika membenarkan akan adanya pelantikan di Jumat keramat.
Dia juga mengakui bila ada sejumlah pejabat eselon II setingkat Kepala Dinas yang akan dicopot.