Dahnil Anzar Simanjuntak: Ahok juga Belum Tentu Ikut Pilkada DKI Jakarta
Dahnil mengatakan, saat ini arena pemilihan gubernur DKI Jakarta masih kosong.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah arena Konvensi Anti Korupsi yang diselenggarakan PP Pemuda Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Jumat malam (17/6/2016) lalu, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli, memperkenalkan bakal calon gubernur DKI Jakarta Teguh Santosa.
Di mata Rizal Ramli, alumni University of Hawaii at Manoa (UHM), Amerika Serikat, itu adalah sosok idealis, berani mengambil terobosan, serta memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap nasib rakyat kecil terutama di Jakarta.
"Saya ikut bangga, ada tokoh Pemuda Muhammadiyah yang berani mencalonkan diri dan maju dalam Pilkada DKI Jakarta," ujar Rizal merujuk pada Teguh yang pernah menjadi Sekretaris bidang Komunikasi dan Ketua bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah melalui rilis yang masuk ke redaksi Tribunnews.com.
Kini Teguh adalah Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Dia juga dipercaya masyarakat pers nasional menjadi Ketua Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2016 lalu di Lombok, NTB.
Teguh juga tercatat sebagai Wakil Rektor Universitas Bung Karno, dan mengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan London School Public Relations (LSPR) Jakarta.
Bukan hanya Rizal Ramli yang memperkenalkan Teguh dalam Konvensi Anti Korupsi itu.
Sebelum Rizal, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam orasi pembuka juga memperkenalkan Teguh sebagai senior Pemuda Muhammadiyah.
Ia mempersilakan Teguh berdiri agar dapat dilihat peserta Konvensi Anti Korupsi yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Beliau ini senior saya, kami pernah sama-sama di Pemuda Muhammadiyah, dan kini dia mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. Saya dengar didukung Pak Rizal Ramli," ujar Dahnil juga disambut tepuk tangan peserta Konvensi.
Dahnil mengatakan, saat ini arena pemilihan gubernur DKI Jakarta masih kosong.
Dengan demikian peluang bagi Teguh sangat terbuka lebar.
“Ahok juga belum tentu ikut pilkada DKI Jakarta,” ujar Dahnil.
Hadir dalam kegiatan itu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Ketua Umum PP Muhammadiyah DR. Haidar Nasir, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, dan anggota Komisi III DPR RI NasirJamil.
Saat ini Teguh Santosa sedang mengiktui konvensi di sejumlah partai politik. Dia sengaja ikut konvensi partai politik, karena ingin memberikan pesan bahwa partai politik adalah elemen penting dalam sistem demokrasi perwakilan.
Semestinya, menurut dosen di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini, partai politik adalah mesin kaderisasi kepemimpinan nasional dan lokal yang bisa diandalkan.
Nama Teguh belakangan disebut-sebut pantas digandengkan dengan tokoh PDI Perjuangan Djarot Saeful Hidayat yang kini adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Keduanya sempat tampil bersama dalam sejumlah kegiatan sebelum bulan Ramadan.
Selain itu, Teguh juga disebut sementara kalangan pantas disandingkan dengan kandidat kuat dari Partai Gerindra, Sjafrie Sjamsoeddin.
Adapun Teguh, usai menghadiri pembukaan Konvensi Anti Korupsi mengatakan, dukungan terbuka yang disampaikan Rizal Ramli dan Dahnil Anzar adalah energi positif bagi dirinya dalam meniti jalan setapak untuk mendapatkan tiket dari partai politik.
“Saya menghormati proses politik yang berkembang di masing-masing partai,” demikian Teguh Santosa. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.