Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lift RS Fatmawati Jatuh Karena Kelebihan Kapasitas

Dia menduga jatuhnya sebuah lift dari lantai empat ke lantai dasar gedung teratai, rumah sakit tersebut karena kelebihan beban.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Lift RS Fatmawati Jatuh Karena Kelebihan Kapasitas
Tribunnews.com/ Valdy Arief
Lift yang mengalami masalah di Gedung Teratai RS Fatmawati kini masih di Police Line, Senin (21/6/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Insiden jatuhnya sebuah lift dari lantai 4 di Gedung Teratai, Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (20/6/2016) diduga karena over kapasitas. Dimana, saat kejadian lift berukuran 4 meter x 3 meter itu diisi oleh 12 orang.

Hal itu diungkapkan ‎Komite Etik Hukum Rumah Sakit Fatmawati‎ Thamrin, ditemui di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (20/6). Dia menduga jatuhnya sebuah lift dari lantai empat ke lantai dasar gedung teratai, rumah sakit tersebut karena kelebihan beban.

‎"Iya melebihi kapasitas, kapasitas lift seharusnya sebelas orang, namun diisi oleh 12 orang, sehingga jatuh. Jadi 12 orang itu tetangga semua yang mau jenguk," kata Tamrin.

Selain kelebihan beban, kata dia, alarm untuk pertanda bahaya atau melebihi kapasitas yang ada di lift tersebut tidak berfungsi dengan baik. Sehingga, lift itu meluncur dari ketinggian diatas 10 meter.

"Alarm kapasitas tidak berfungsi, rem otomatis tidak bekerja dengan baik‎, nah dugaannya dari situ," ucapnya.

Periksa

Pihak Kepolisian Sektor Cilandak masih menyelidiki jatuhnya sebuah lift dari lantai 4 ke lantai dasar di Gedung Teratai, Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016) kemarin. Untuk hasil penyelidikan menunggu dari Puslabfor Polda Metro Jaya.

Berita Rekomendasi

Kompol Sujanto mengatakan lima saksi sudah diperiksa atas kasus tersebut. Pihaknya tidak bisa menduga jatuhnya lift disebabkan oleh apa.

Namun, dugaan kelalaian dari pengelola akan didalami. Karena dalam kejadian tersebut menyebabkan belasan orang terluka dan satu orang mengalami retak pada bagian kaki.

"Masih kita dalami kemungkinan-kemungkinan tersebut," kata Sujanto saat dihubungi di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).

Menurutnya, lift jatuh di Rumah Sakit Fatmawati baru terjadi pertama kalinya. Saat itu, kondisi lift bukan dalam masa perbaikan. Dimana, operasional lift dilakukan pada saat kejadian.

"Saat kejadian lift itu sedang beroperasi seperti biasanya," tutur dia.

Sebanyak 5 orang saksi diperiksa atas insiden tersebut. Sementar 12 korban yang terkena musibah itu sebagian besar sudah pulang. Tinggal tersisa satu orang korban yang masih dirawat intensif karena mengalami luka yang cukup parah.

"Sejak pukul 21.40 tadi malam, yang tinggal hanya satu orang. Atas nama iu Aan usia 72 tahun karena mengalami kaki retak. Sedangkan lainnya sudah pulang," ungkapnya. (Bintnng Pradewo)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas