Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar: Teknologi Reklamasi Belanda Masih Cocok Untuk Jakarta

teknologi reklamasi yang diterapkan untuk Teluk Jakarta masih sangat layak dan cocok.

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pakar: Teknologi Reklamasi Belanda Masih Cocok Untuk Jakarta
KOMPAS IMAGES
Reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta 

"Jika tak diantisipasi, tinggi permukaan sungai akan berada di bawah air laut. Dan jika tak ada upaya masif, pada pada 2050 bibir pantai akan berada di Harmoni atau Semanggi, Jakarta," katanya.

Karena itu, solusi dari menurunkan muka air laut adalah di Teluk Jakarta dibangun bendungan air yang disebut Giant Sea Wall.

Sebagaimana diberitakan, PPI Belanda menilai Giant Sea Wall sebagai bentuk pertahanan pesisir adalah ide kedaluwarsa dan sudah ditinggalkan oleh negara-negara maju seperti Belanda.

Demikian salah satu kesimpulan dalam diskusi "Reklamasi Teluk Jakarta" yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda bekerja sama dengan PPI Kota Den Haag dan Forum Diskusi Teluk Jakarta di Kampus International Institute of Social Studies, Den Haag, Sabtu (18/6/2016).

Mahasiswa program doktoral dari University of Twente Hero Marhaento memaparkan sebuah ironi proyek Reklamasi Teluk Jakarta dan Giant Sea Wall yang dibantu oleh perusahaan dan konsultan asal Belanda.

Pasalnya di Belanda sendiri, jelas kandidat doktoral di bidang Water Engineering ini, pendekatan hard infrastructure seperti reklamasi pulau dan pembuatan tanggul besar semacam itu sudah lama ditinggalkan.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas