Adhyaksa Dault: Anda Mau Lima Tahun ke Depan Punya Gubernur Pecat Orang Setiap Hari?
Adhyaksa mempertanyakan apakah rakyat Jakarta mau dipimpin oleh orang yang mudah terpancing emosi seperti Ahok.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menpora era SBY Adhyaksa Dault kembali menyerang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melalui kalimat pedasnya yang dilontarkan usai menghadiri acara 'Silaturahmi Kandidat dengan Ulama se-DKI, Jabar, dan Banten', di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016).
Ia mempertanyakan apakah rakyat Jakarta mau dipimpin oleh orang yang mudah terpancing emosi seperti Ahok.
"Anda mau lima tahun kedepan kita punya Gubernur, huru hara terus setiap hari, mecat orang setiap hari, anda mau seperti itu keadaannya?" ujar Adhyaksa, saat ditemui di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016).
Serangan lainnya ia kembali luncurkan, Adhyaksa pun menuding Ahok yang memulai isu SARA serta menurutnya selalu panas dalam memimpin Jakarta.
"Ya kita butuh pemimpin yang membuat Jakarta itu tenang, dan juga siapa yang menarik unsur SARA sebenarnya? Coba kita tanya siapa yang tarik pada SARA? Kan Ahok sendiri pada awal mulanya kan," jelasnya.
Ia berharap ada calon pemimpin DKI lainnya yang bisa menjadi alternatif untuk memimpin warga Jakarta, termasuk kandidat yang diusung oleh Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) akan ia dukung jika syaratnya memenuhi.
"Jadi karena itu saya kira sudah perlu ada pemimpin alternatif, oleh karena itu siapapun juga dari kandidat yang dalam MPJ ini yang elektabilitasnya tinggi, kemudian dia didukung oleh partai politik, kita dukung," tegasnya.
Pria yang dikenal dengan rambut serta kumis hitam legam tersebut membuka diri jika ada partai yang mau meminangnya.
"Kalau misalnya saya diminta oleh partai politik ya silakan," kata dia.
Namun, ia pu berbesar hati jika dalam waktu sekejap muncul kandidat lain yang lebih diperhitungkan elektabilitasnya, ia pun akan mendukung pencalonan tersebut.
"Tapi dari 7 orang ini misalnya muncul kandidat lain, ibu Risma tiba-tiba bersedia, alhamdulillah, kalau misalnya elektabilitasnya Bu Risma tinggi, silakan kita minta Bu Risma yang maju berjuang," tandasnya.
Sebelumnya, Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) menggelar acara Silaturahmi Kandidat dengan Ulama se-DKI, Jabar, dan Banten', yang digelar di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jumat (24/6/2016).
Acara tersebut hanya dihadiri oleh 2 dari 7 orang kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta yang akan menantang Ahok pada 2017 mendatang.
Hanya Mantan Menpora Adhyaksa Dault dan Bupati Bojonegoro Suyoto yang terlihat hadir dalam acara tersebut. Sementara kandidat lainnya seperti pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Umum Partai Bukan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Ustaz Yusuf Mansur, serta Nurdin Abdullah tidak menghadiri acara tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.