Dilepas Polisi, The Jakmania Ini Terancam Gagal Ujian Semester, Ibunya Nangis, Ayahnya Sakit Stroke
Saya sudah bebas, boleh pulang hanya tas saya isinya uang, handpone dan kartu ujian semester hilang
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apes dialami oleh seorang The Jakmania bernama Andre (19).
Bagaimana tidak, usai menonton laga Persija Jakarta dengan Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016) malam, Andre dan beberapa temannya dibawa ke Polda Metro Jaya.
Setelah sempat bermalam di Polda Metro, barulah pada Sabtu (25/6/2016) sore, Andre bisa kembali ke rumah dijemput oleh ibundanya.
Meski sudah diperbolehkan pulang oleh kepolisian, tapi Andre tidak bisa bernapas lega. Karena dia terancam tidak bisa mengikuti ujian semester.
"Saya sudah bebas, boleh pulang hanya tas saya isinya uang, handpone dan kartu ujian semester hilang. Ketinggalan di metromini yang kami sewa dari Mampang," ucap Andre dengan wajah kusut.
Dibeberkan Andre, kejadian berawal usai nonton bola, ia tertangkap di dekat lampu merah di depan kantor TVRI, Jakarta Pusat.
"Saya ketinggalan metronimi dan ketangkep pas di dekat TVRI, pas ricuh usah selesai. Sekarang bingung cari sopir metromininya dimana. Handpone saya dihubungi sudah mati. Saya yang penting kartu buat ujian semester," ujarnya.
Lebih lanjut, ibunda Andre tidak henti-hentinya meneteskan air mata. Sang ibunda sangat sedih dengan ulah anak keduanya itu.
Karena harus sibuk mengurus kepulangan sang anak, ibunda Andre tidak tidur sejak tengah malam kemarin.
"Ini biar jadi pelajaran, nyusain orang tua. Kalau begini bagaimana? Dia kan jadi tidak bisa ikut ujian Senin minggu depan. Bapaknya sakit stroke masih saja menyusahkan," kata ibunda Andre sambil mengelap air matanya.
Sementara itu mendengar nasihat sang ibunda, Andre hanya bisa terdiam dan menundukkan kepalanya.