Rusuh Suporter Persija, Lima Polisi Terluka
Ada lima anggota kami yang terluka, tiga diantaranya dirawat intensif di RS Polri
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima orang anggota polisi terluka akibat kericuhan di dalam dan luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) saat laga Persija Jakarta dengan Sriwijaya FC, Jumat (23/6/2016).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan dari lima yang terluka, tiga diantaranya harus mendapatkan perawatan di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Ada lima anggota kami yang terluka, tiga diantaranya dirawat intensif di RS Polri. Mereka terluka akibat lemparan dari suporter," ujar Awi, Sabtu (24/6/2016).
Awi melanjutkan, selain anggota yang jadi korban ada pula 19 suporter yang mengalami sesak napas karena semprotan gas air mata dari anggota.
"Ada 19 suporter yang sesak napas karena gas air mata dan terinjak. Mereka sudah dipulangkan," kata Awi.
Awi menambahkan akibat peristiwa itu, ada seorang pedagang minuman yang meninggal dunia diduga akibat epilepsi.
Selain itu, lima unit sepeda motor juga dibakar oleh suporter. Dan beberapa mobil termasuk mobil anggota juga dirusak.
Untuk diketahui, kericuhan dipicu karena sejumlah suporter dari Persija Jakarta melupakan kekesalannya karena tim mereka kemasukan satu gol oleh Sriwijaya FC.
Lalu satu suporter mencoba memasuki lapangan dan berhasil.
Hingga akhirnya memicu suporter uang lain masuk ke lapangan hingga pertandingan dihentikan.
Tidak tanggung-tanggung, sejumlah suporter juga menjebol pagar 13 dan 14 untuk bisa merangsek masuk ke tengah lapangan.
Petugas yang berupaya menghalau mendapatkan perlawanan dan terjadilah kericuhan.