Pemalsu Vaksin Anak Pernah Jadi Perawat di RS Hermina Bekasi 9 Tahun
Rita mengundurkan diri dengan alasan ingin meneruskan usaha miliknya, yaitu toko pakaian dalam di mal Bekasi Square
Editor: Hendra Gunawan
Dia mencontohkan, seperti vaksin untuk penyakit hepatitis B. Sejak beberapa hari, vaksin tersebut mengalami kelangkaan, sehingga pihak rumah sakit terpaksa tidak bisa melayani pasien sesuai permintaan.
"Kalau tidak ada, yah tidak bisa dipaksakan. Makanya, banyak pasien yang sudah datang ke rumah sakit, terpaksa pulang," kata Dian.
Terkait inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada Jumat (24/6) lalu, menurut Dian itu merupakan hal yang biasa.
Sebab instansi pemerintah memang rutin melakukan sidak ke sejumlah rumah sakit untuk melihat persediaan obat atau fasilitas di sana.
"Mungkin karena sekarang moment nya ada vaksin palsu jadi masalahnya besar, padahal inspeksi ini rutin dilakukan," ucap Dian.
Oleh karena itu, Dian pun mengklaim bahwa rumah sakit yang dikelolanya bebas dari vaksin palsu. Hal ini akan diperkuat oleh surat edaran dari dinas terkait ihwal rumah sakit mana saja yang vaksinnya sesuai standar.
"Informasi yang saya terima, siang ini dinas terkait akan memberikan pernyataan resmi melalui surat edaran terkait rumah sakit mana yang vaksinnya sesuai standar," katanya. (Fitriyandi Al Fajri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.