Djarot: Pendatang Baru Masuk Jakarta Harus Dikendalikan
Seusai masa libur lebaran atau saat arus balik, banyak masyarakat daerah yang akan mengadu nasib ke Jakarta.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan harus ada pengawasan khusus kepada warga yang datang dari daerah ke Jakarta.
Seusai masa libur lebaran atau saat arus balik, banyak masyarakat daerah yang akan mengadu nasib ke Jakarta.
Menurut Djarot, harus ada pengendalian dan evaluasi yang ketat terhadap para warga tersebut.
"Saya berangan-angan, orang datang ke Jakarta harus terdata betul. Ada yang penanggung jawabnya siapa, induk semangnya siapa, dan tetap dievaluasi berapa lama di Jakarta, enam bulan katakanlah, harus dievaluasi," ucap Djarot di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (28/6/2016).
Djarot menyatakan, bila tidak berperilaku baik bukan tidak mungkin mereka dikembalikan ke daerah asal.
Dia mencontohkan perbuatan negatif, semisal pencucian uang, membuat pabrik narkoba, prostitusi, dan perjudian.
"Makanya harus ada pengendalian. Dulu ada operasi yustisi, sekarang diganti dengan bina kependudukan, nah binduk ini akan tetap kita lakukan untuk mendata mereka. Kalau mereka datang ke Jakarta dengan niat yang baik tentunya mereka tidak keberatan," imbuh Djarot.
Djarot mencontohkan bagaimana pengendalian urbanisasi begitu baik diterapkan oleh mantan Gubernur Ali Sadikin.
Di mana setiap warga daerah yang datang ke Jakarta memberikan uang jaminan yang diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kalau dia tidak baik harus dikembalikan ke tempat asal, itu baik. Jakarta memang kota terbuka, bebas, silahkan masuk sini tapi juga harus terkendali," ucap Djarot.
Djaror mengharapkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bisa masuk ke rumah-rumah penduduk untuk mendata, supaya ada rasa aman untuk warga Jakarta.