Ahok: Terminal di Jakarta Jelek Sekali
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyoroti kualitas bangunan yang buruk di beberapa terminal yang ada di Jakarta
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyoroti kualitas bangunan yang buruk di beberapa terminal yang ada di Jakarta.
Ahok menyatakan dengan anggaran yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seharusnya kualitas bangunan yang ada di terminal tidak buruk.
Diharapkannya, beberapa terminal di Jakarta semisal Terminal Pulo Gadung, Kampung Rambutan, Rawamangun, segera direnovasi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk merevitalisasi terminal pada 2017 mendatang. Rencananya di setiap terminal akan dibangun rumah susun.
"Pulogadung, Kampung Rambutan itu jelek sekali. Harusnya di atas terminal itu rusun. Karena Jakarta tanahnya mahal. Jadi pegawai-pegawai yang kerja tinggal rusun. Enak, tinggal turun," ujar Ahok di Terminal Rawamangun, Senin (4/7/2016).
Ahok yang meninjau Terminal Rawamangun, juga menyoroti kualitas bangunan dan fasilitas penumpang.
Dia menyayangkan guiding blocks atau ubin pemandu tuna netra yang dipasang di lantai dua terminal tersebut.
Pasalnya, ubin pemandu banyak yang mentok ke pintu dan tembok sehingga membahayakan penyandang disabilitas.
"Lihat aja nyangkutnya di depan pintu. Nah hal-hal seperti ini harus kita pikirkan. Memang waktu itu kita periksain yang desain ini konsultannya di ruko tangerang, ditutup, cuma dipinjemin, pakai nama konsultan lain," imbuh dia.
Tapi, Ahok belum berencana untuk merevitalisasi Terminal Rawamangun. Pasalnya, terminal masih dibutuhkan masyarakat. Pembongkaran Terminal Rawamangun, kata Ahok, harus dikaji matang terlebih dahulu.
Untuk 2017, terminal yang baru akan direvitalisasi adalah Pulo Gadung, yang nantinya bus-bus dari sana akan dipindahkan ke Terminal Pulo Gebang yang sudah beroperasi sejak sebulan lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.