Cerita Pasukan Oranye Siaga Saat Lebaran dan Tugas dari Ahok
Alhasil, tidak ada petugas oranye yang mudik ke kampung halaman.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau dikenal sebagai 'Pasukan Oranye' terlihat membersihkan Jl. Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dengan sapu dan pengki ditangan, mereka membersihkan daun-daun kering yang banyak terdapat disisi ruas jalan tersebut.
Tribunnews.com lalu menemui Koordinator Pasukan Oranye Kelurahan Srengseng Sawah Rudi (42).
Ia baru menjabat sebagai koordinator selama dua bulan.
Rudi menceritakan pasukan oranye bersiaga selama masa libur Hari Raya Idul Fitri 1437H. "Sepertinya dari Pak Ahok tidak libur. Soalnya PPSU harus berjaga sebelum dan sesudah lebaran. Ini agar lingkungan kami tetap terjaga. Kita harus siaga," kata Rudi saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin (4/7/2016).
Rudi mengatakan pasukan oranye terdiri dari 20 petugas dalam satu grup.
Bila tidak bertugas, Rudi mengingatkan kepada anak buahnya untuk bersiaga di rumah.
Alhasil, tidak ada petugas oranye yang mudik ke kampung halaman.
"Masalahnya enggak punya kampung juga. Kampung halamannya ya disini, mas," kata Rudi sambil tertawa.
Rudi mengaku merupakan warga asli Srengseng Sawah.
Rudi mengaku beberapa hari ini tugasnya sedikit ringan.
Warga Srengseng mulai mudik ke kampung halaman.
Bapak tiga anak itu lalu bercerita mengenai suka duka menjadi petugas oranye.
Menjadi petugas oranye, kata Rudi, membangun kebersamaan.
Seluruh persoalan mengenai persoalan kebersihan diselesaikan bersama. Tetapi, masih ada rasa duka yang ia rasakan.
Terutama warga yang membandel membuang sampah sembarang.
Ia menuturkan warga yang membandel biasanya berasal dari luar wilayah kelurahan Srengseng Sawah.
"Kita sudah bersihkan, besok ada lagi. Orang luar buang sampah enak saja sambil ngeloyor pergi. Pada tahu kalau petugas lagi di wilayah ini, mereka buang di wilayah lain," ujar Rudi.
Rudi lalu tersenyum ketika ditanya soal rezeki jelang Lebaran.
Ia dan petugas oranye lainnya telah mendapatkan Tunjangan Hari Raya.
Meskipun saat Lebaran, Rudi tetap bertugas.
"Lumayan THR sudah turun, yah paling pas hari H Lebaran enggak bisa bareng keluarga pergi kemana, tapi nanti pas dapat jatah libur, bisa lah pergi bareng," ujar Rudi tersenyum.
Rudi juga mengaku tidak mendapatkan uang tambahan dari pengendara yang melewati Jalan Lenteng Agung.
Meskipun, kerap terlihat pengendara memberikan uang kepada orang yang membersihkan jalan.
"Kita ikhlas dalam bekerja, yang penting jalanan bersih. Masyarakat enggak buang sampah," katanya.
Lalu apa harapan Rudi saat Lebaran nanti?
"Semoga kepedulian masyarakat akan kebersihan meningkat. Saya lihat masih kurang pedulinya," tutur Rudi melanjutkan tugasnya menyapu jalan.