TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anggota Sabhara Polda Metro Jaya, Brigadir HB, diduga bunuh diri menggunakan senapan angin.

Insiden itu terjadi di Pondok Maharta Blok F.3 Nomor 27 Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Senin (4/7/2016) sekitar pukul 10.25 WIB.

"Kami sudah membawa korban ke rumah sakit untuk divisum," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, kepada wartawan, Senin (4/7/2016).

Tina Herawati, ibu korban, mendengar ada suara tembakan senapan angin dari dalam kamar korban, lalu mendengar suara korban menangis, pada Senin sekitar pukul 05.00 WIB.

Tina masuk ke kamar korban dan melihat korban dalam keadaan duduk tengkurap di samping tempat tidur dan di sampingnya korban di lantai ada sebuah senjata senapan angin.

Saksi bertanya kenapa nangis, namun korban diam saja, lalu saksi mengambil senapan anginnya.

"Beberapa hari sebelumnya korban beberapa kali pernah menembakkan senapan angin ke bagian tubuh," kata dia.

Akhirnya, saksi membuang senapan angin tersebut ke kali dekat rumah.

Saksi keluar rumah ke rumah ketua RT setempat namun tidak ada, lalu sekira jam 08.00 WIB, saksi pergi Ke Polsek Pondok Aren. Anggota piket Reskrim dan SPK meluncur ke TKP

"Ketika di cek ternyata korban sudah meninggal dunia dengan keadaan duduk tengkurap di samping tempat tidur kamar dan kondisi keluar darah dari hidung dan tubuhnya sudah kaku," ujarnya.