Sueb Pilih Belikan Anaknya Kembang Api dan Petasan Ketimbang Anaknya Menangis
"Saya mah biarin deh anak main beginian, daripada nangis-nangis,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Malam takbir seakan kurang lengkap tanpa adanya riuhnya bunyi petasan serta semaraknya kembang api.
Tribunnews menelusuri sepanjang Jalan Kebon Kacang hingga menuju Jalan KH Mas Mansyur.
Para penjual kembang api tampak menawarkan barang dagangannya kepada para pengguna jalan yang kebetulan melintasi di wilayah itu.
Ada yang menolak tawaran tersebut, namun lebih banyak yang memutuskan untuk berhenti dan memilih rangkaian produk petasan serta kembang api yang dijual.
Seperti yang dilakukan seorang warga Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Sueb (32).
Ia mengatakan kembang api dan petasan yang dibeli merupakan mainan untuk anaknya.
"Buat anak saya (kembang api dan petasan) ini, biar dia seneng main di depan rumah bareng kakak-kakaknya," ujar Sueb, saat ditemui Tribunnews di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2016).
Ia tidak menghiraukan bahaya penggunaan produk tersebut, bahkan ia lebih memilih anaknya bermain kembang api dan petasan daripada harus mendengar anaknya tersebut menangis.
"Saya mah biarin deh anak main beginian, daripada nangis-nangis," jelasnya.
Sueb pun menambahkan, petasan dan kembang api sudah menjadi bagian dari hidupnya dari tahun ke tahun.
"Tiap tahun ini saya beli ginian, mau takbiran kek, tahun baru kek, pokoknya meriah gitu kalau pakai ini, udah kayak kebiasaan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.