Ahok Disarankan Maju Lewat Jalur Parpol, Ini Alasannya
Calon Pertahana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dinilai lebih baik maju melalui jalur partai politik dalam Pilkada DKI Jakarta.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Pertahana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dinilai lebih baik maju melalui jalur partai politik dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Sebaiknya Ahok maju lewat Partai Politik untuk memastikan keikut sertaannya," ujar Peneliti Sinaksak Center Osbin Samosir ketika dihubungi Tribun, Kamis (7/7/2016).
Namun, kata anggota Forum Doktor Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia, dengan beberapa catatan yakni didiskusikan dengan sangat baik dan saling menghormati antara partai politik pendukung Ahok dengan tim Teman Ahok yang sudah bekerja keras untuk memastikan pencalonan di Pilkada DKI
Selain itu jumlah dukungan KTP sejumlah 1 juta lebih adalah modal sangat besar untuk pemenangan Ahok dalam pemilihan nanti.
"Maka jika kekuatan Partai Politik bersinergi dengan Teman Ahok tentu akan menjadi kekuatan yang dahsyat untuk kemenangan Ahok kelak," jelas Dosen Ilmu Politik FISIPOL Universitas Kristen Indonesia Jakarta.
Lebih juga dia sangat yakin bahwa Teman Ahok bukan anti-partai politik.
Mereka hanya memastikan bahwa tanpa partai politik pun, Ahok bisa maju menjadi calon gubernur.
Menurutnya, Teman Ahok ingin mengkritik Partai Politik yang seolah memojokkan Ahok dan mengganjalnya dalam proses pencalonan.
Padahal sosok pemberani, tegas, dan penuh ide membangun seperti Ahok inilah yang justru diharapkan warga.
Dia melihat dalam proses penyusunan revisi Undang Undang Pilkada sangat terlihat upaya partai politik mempersulit pencalonan Perseorangan.
Oleh karena itu jika Ahok tetap maju dalam perseorangan, akan sangat banyak proses dan tahapan yang harus dilalui untuk memastikan pencalonannya.
Dan itu sangat berbeda dengan calon yang berasal dari Partai Politik yang seolah masuk jalan tol tanpa perlu verifikasi berkas yang sulit.
"Maka bukan tidak mungkin dukungan pencalonan Ahok dari jalur Perseorangan akan menuai sangat banyak tantangan besar karena akan dipersulit oleh pihak pihak yang tidak menginginkan Ahok maju lewat Jalur Perseorangan," jelasnya.
"Pencalonan lewat jalur partai juga akan memastikan Ahok, jika kelak terpilih sebagai Gubernur DKI lagi, memiliki dukungan di DPRD dalam penyusunan seluruh kebijakan untuk DKI," tandasnya.
Sebelumnya Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai mengklaim Ahok akan maju pada pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang melalui jalur partai.
"Bahwa hampir pasti nanti dia akan menggunakan parpol, karena kita sudah nggak ada masalah," ujar Yorrys, saat ditemui di acara Open House di Kediaman Abu Rizal Bakrie, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2016).
Ia pun semakin yakin dengan adanya komunitas sosial pendukung Ahok, sehingga fokus kini diprioritaskan pada pemenangan.
"Apalagi ada aset komunitas sosial yg signifikan, kita tinggal strategi pemenangan," jelasnya.
Yorrys pun mengatakan, keputusan tersebut telah dibahas pada pertemuan di rumah Ahok, Sabtu (2/7/2016) lalu, yang turut dihadiri 3 partai pendukung Ahok.
"Rapat terakhir itu, Sabtu di kediaman beliau (Ahok), yang hadir itu dari Golkar, Nasdem, Hanura, sama ada teman-teman (teman Ahok)," pungkasnya. (*)