Anwar Si Pemerkosa dan Pembunuh Itu Kabur dari Rutan Salemba Berkat Bantuan Istri
Lolosnya Anwar pun dikuatkan dengan pemeriksaan narapidana kembali pada apel malam, Anwar kembali tidak ditemukan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi pelarian yang dilakukan Rizal alias Anwar (26) narapidana kasus pemerkosaan sekaligus pembunuhan dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis (8/7/2016) kemarin, langsung ditindaklanjuti pihak Kepolisian.
Tidak hanya merunut langkah pelarian Anwar, yang dibantu sang istri, kediamannya pun diperiksa pihak Kepolisian, antara lain sebuah rumah di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat hingga kampung halamannya di Kuningan, Jawa Barat.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Iwan Gunadi. Dirinya mengungkapkan pihaknya masih melakukan pelacakan seorang pembunuh AAP (12) keponakannya sendiri sebuah lahan Perhutani, Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor pada 23 Oktober 2015 lalu.
"Anggota masih melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan, kami hanya mengimbau agar (Anwar-red) menyerahkan diri dan keluarga ikut membantu kami, bukan sebaliknya-menutupi," jelasnya.
Hal serupa pun disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Mustaqim. Dirinya mengaku akan siap membantu melakukan pengejaran, walaupun diketahui pengungkapan kasus hingga penangkapan Anwar dilakukan oleh pihak Polda Metro Jaya.
"Pengejaran sudah dilakukan ke rumahnya di Bendungan Hilir, Tanah Abang dan Kuningan, Jawa Barat oleh Polda (Metro Jaya-red). Saat ini kami belum dapat instruksi untuk membantu, tetapi apabila dibutuhkan kami akan siap," ungkapnya.
Sementara itu, dalam pesan singkatnya Kasubdit Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi mengungkapkan, pelarian Anwar sendiri dilakukan ketika jumlah pembesuk Rutan Salemba sedang padat, yakni mencapai 2000 orang pada hari kedua Lebaran. Sementara lanjutnya, jumlah petugas yang berjaga hanya berjumlah sebanyak 50 orang.
Petugas tersebut terbagi pada beberapa titik pemeriksaan pembesuk, yakni mulai dari pendaftaran, registrasi, pemeriksaan fisik dan barang pembesuk, pengawasan ruangan besuk dan beberapa ruangan di area dalam Rutan Salemba. Lantaran jumlah petugas tidak sebanding dengan pembesuk, Anwar berhasil lolos dari pengawasan usai mengenakan pakaian gamis dan menyamarkan stempel pembesuk dengan spidol yang dibawa sang istri, Ade Irma Suryani.
"Penjagaan sudah dilakukan dengan tiga tahap, finger print, pemotretan dan stempel. Untuk pembesuk pria dilakukan tiga tahapan, sedangkan bagi hanya menggunakan stempel, tanpa dua prosedur sebelumnya. Celah ini yang dimanfaatkan istri Anwar, Ade Irma Suryani yang membesuknya pada pukul 14.00 WIB," jelasnya.
Sehingga usai waktu kunjungan ditutup dan dilakukan apel narapidana oleh petugas pada pukul 17.30 WIB, pihak Rutan Salemba diketahui tidak berada di dalam selnya, Blok P Rutan Salemba. Lolosnya Anwar pun dikuatkan dengan pemeriksaan narapidana kembali pada apel malam, Anwar kembali tidak ditemukan.
Penulis: Dwi Rizki