Istri Napi Pemerkosa dan Pembunuh Sempat Satu Bajaj Dengan Suaminya Usai Kabur
Rizal alias Anwar bin Kim An (26), narapidana pemerkosaan dan pembunuhan yang kabur dari Rutan Salemba atas bantuan istrinya.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rizal alias Anwar bin Kim An (26), narapidana pemerkosaan dan pembunuhan yang kabur dari Rutan Salemba atas bantuan istrinya.
Kepala Rutan Salemba, Satriyo Waluyo, mengatakan, menurut pengakuan istrinya,Ade Irma Suryani, usai keluar dari Rutan bersama-sama, keduanya sempat naik bajaj.
Tapi, kemudian, di tengah jalan Anwar memilih turun dan tak memberitahu akan pergi kemana.
Kemudian Anwar menyuruh istrinya pulang ke rumah.
Istrinya lalu pulang ke Rusun Karet Tengsin di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Disanalah, berselang beberapa jam petugas Rutan datang dan meringkus Ade. Lalu membawanya ke Polsek Cempaka Putih.
Lebih lanjut, Satriyo mengatakan, pelarian itu ternyata direncanakan sejak hari pertama Lebaran pada Rabu (6/7/2016).
"Jadi, Lebaran hari pertama mereka lihat situasi dulu, lebaran hari kedua baru beraksi," kata Satriyo ketika dihubungi Wartakotalive.com, Sabtu (9/7/2016) sore.
Saat ini, ucap Satriyo, Anwar sudah diburu ke Bandung dan Garut. Tapi belum ditemukan juga.
"Ini saya baru habis pulang dari Bandung," kata Satriyo.
Anwar dan istrinya melarikan diri dengan cara memanfaatkan kelemahan sistem pengamanan di Rutan Salemba.
Kelemahan itu adalah dimana sistem pendataan finger print dan foto untuk pembesuk hanya diberlakukan bagi penjenguk pria. Sedangkan penjenguk wanita hanya diberi cap stempel di tangannya.
Makanya, ketika melarikan diri, Anwar menyamar sebagai perempuan dengan gamis yang dibawakan oleh istrinya.
Empat penjaga di pintu depan pun terkecoh.
Saat kabur, Pasutri itu tertangkap di rekaman kamera CCTV.
Mereka terlihat keluar bersama-sama di pintu depan.
Sementara itu, cap stempel bisa menempel juga ddi tangan Anwar, lantara istrinya menempelkan capnya ke tangan Anwar.
Lalu dipertebal oleh Anwar dengan tinta yang dibawa istrinya.
Anwar adalah pelaku pemerkosaan sekaligus pembunuhan terhadap anak dibawah umur. Korban adalah keponakannya sendiri.
Korban diperkosa dan dibunuh di hutan milik Perhutani di Jasinga, Kabupaten Bogor.
Peristiwa terjadi pada akhir tahun 2015 lalu.
Saat itu usai memperkosa dan membunuh, Anwar sempat kabur selama kurang lebih 1 bulan.
Sampai akhirnya polisi meringkus Anwar di rumah guru spiritualnya di Malimping, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.