Kisah Para Pencuci Kereta: Tak Bisa Mudik, Cuma Punya Satu Hari Libur Reguler
Dicky dan teman satu timnya mengaku selama masa Lebaran ini ia hanya diberi libur satu hari
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dalam satu tim, menurut Heriko, terbagi beberapa orang dalam mengemban tugas masing-masing.
Tiga orang pencuci kereta, tiga orang membersihkan di dalam. Sisanya seperti menyapu, membersihkan toilet, ngepel, dan satu tim job.
"Tim job ini nanti yang bersihin apa yang tidak bisa dijangkau oleh kami seperti sudut-sudut yang saya bilang," ujarnya.
Walau pekerjaan yang mereka emban harus merelakan waktunya saat orang lain bisa merayakan hari yang fitri bersama sanak keluarga, mereka tetap menjalankannya dengan senyum dan tawa.
Seperti Hardi Setiawan salah satu pencuci kereta yang menuturkan pekerjaan seperti ini termasuk pekerjaan yang menyenangkan.
"Kalau pembersih kereta berbeda dengan di gedung. Pekerjaan kita bisa beda-beda, bisa main mesin juga. Senangnya lebih luang kalau kerja begini," tuturnya.
Walau begitu mereka harus berhadapan dengan segala cuaca.
"Kalau enggak enaknya cuaca panas ya kepanasan, hujan ya hujan-hujanan," tutur pria berumur 23 tahun tersebut.
Pekerjaan ini tak bisa dianggap enteng, konsentrasi dan kehati-hatian dalam bekerja sangat diperlukan.
"Ya harus hati-hati juga takutnya ada yang lewat, gak boleh meleng kita," ungkapnya.