Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panik Saat Didatangi Polisi, Calvin Mengelak Disebut Bunuh Farah

Tangis Oktavia tak terbendung ketika bercerita tentang sepupunya Farah Nikmah Ridhallah (24).

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Panik Saat Didatangi Polisi, Calvin Mengelak Disebut Bunuh Farah
Warta Kota/Banu Adikara
Farah Nikmah Ridhallah (24), wanita korban pembunuhan yang dibuang di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dimakamkan pada Rabu (13/7) siang. 

"Berdasarkan hasil penyelidikan mendalam, kami hampiri unit apartemen pelaku. Saat itu, pelaku tengah tertidur lelap. Kami coba ketuk pintu, dan ketika dibuka dan melihat ramai-ramai ada polisi, Calvin tampak panik. Saat dimintai keterangan, Calvin mengaku kenal (Farah) namun tidak melakukan pembunuhan," kata Bismo.

Namun dari penyelidikan, aksi pembunuhan pelaku terlihat jelas di closed circuit television (CCTV) apartemen yang merekam saat Calvin mengeluarkan boks plastik kontainer berisi jasad Farah dengan menggunakan troli, keluar dari apartemen.

"Saya katakan, sangat jelas sekali pelaku ini mengeluarkan boks tempat di mana pelaku menyembunyikan jenasah korban. Mau berdalih bagaimana lagi ya susah lah. Kelihatan jelas banget kok. Mau bohong mana bisa," tegas Bismo. Calvin memang menghabisi Farah di tempat tinggalnya di Apartemen Aston Mediterania Marina.

Disebut Loyo

Kemarin, polisi menggelar jumpa pers untuk menjelaskan peristiwa pembunuhan Farah. Di halaman Polsek Penjaringan, beberapa barang bukti ditunjukkan, antara lain handphone, senjata tajam (sajam) milik korban, juga boks plastik tempat jasad Farah disimpan pelaku. Boks itu bahkan masih menyisakan bau busuk.

Selain itu juga barang bukti berupa dua kendaraan yakni sepeda motor Yamaha Xabre B 3687 ULE dan mobil Suzuki Ertiga silver B 1567 BIQ. Mobil dipakai pelaku sebagai alat transportasi membuang jasad korban. Sedangkan motor dipakai untuk membuang barang-barang korban yang dibawa saat bertemu pelaku di apartemen Aston Mediterania Marina.

Tak sedikit pun terlontar kata-kata dari mulut Calvin. Wajahnya yang tertutup dengan topeng hitam dan disorot kamera berbagai awak media dari berbagai sudut, tertunduk terus.

Berita Rekomendasi

"Jadi teman-teman media, dialah (Calvin) pembunuh Farah, dimana jasad Farah ditaruh jasadnya di sebuah boks plastik, dan ditemukan oleh petugas patroli tol kemarin. Kami tangkap pelaku ini di salah satu unit Apartemen Aston Ancol, tempat dimana pelaku menetap tinggal seorang diri di situ," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara, Yuldi Yuswan, di Polsek Penjaringan, Rabu (13/7) siang.

Yuldi menjelaskan, motif pembunuhan yang dilakukan pria berstatus duda tersebut dilatarbelakangi ketersinggungan atas ucapan dari mulut Farah. Tersinggungnya Calvin, kata Yuldi, lantaran korban intinya menyebut pelaku 'loyo' saat pelaku mencoba mengajak korban kembali melakukan hubungan badan di apartemen Aston.

"Awalnya pelaku ini diperkenalkan dengan korban oleh seorang temannya, yang juga merupakan teman korban. Perkenalan itu terjadi pada Jumat (8/7) silam. Pelaku sudah bercerai sebenarnya, dan si korban pun single. Ada kemungkinan, komunikasi antara mereka berdua terlalu intens, sehingga sama-sama mau melakukan hubungan intim di unit apartemen yang pelaku tinggali," jelasnya.

Yuldi melanjutkan, "Hubungan intim ini pun berlanjut hingga esok hari yakni Sabtu (9/7). Namun saat diajak berhubungan intim kembali oleh pelaku, korban menolak sembari mengatakan ucapan yang dianggap ejekan bagi pelaku, sehingga pelaku naik pitam. Emosi pelaku pun ditumpahkan secara spontan dengan memukul kepala dan tubuh korban berkali-kali dengan menggunakan tongkat kayu, serta mencekik hingga kehabisan napas. Penganiayaan itu dilakukan oleh pelaku saat korban asyik menyaksikan sebuah program acara di televisi di unit apartemen pelaku."

Usai pelaku menganiaya korban secara spontan hingga mati lemas, ucap Yuldi, pelaku saat itu panik dan kebingungan terkait bagaimana cara menyembunyikan jasad korban. Calvin langsung mengambil sebuah boks plastik kontainer yang awalnya digunakan untuk menaruh buku-buku.

"Ada di dekatnya sebuah boks plastik kontainer ukuran 100 liter. Pelaku langsung memasukkan jenazahnya ke dalam boks itu. Korban sebenarnya hendak pulang setelah beberapa menit melakukan hubungan intim. Hanya saja, pelaku lebih dulu sudah membayar Rp 4 juta untuk beberapa hari, guna meminta korban menemani dirinya di apartemen," tutur Yuldi.

Ketika memasukkan jasad Farah ke dalam boks kontainer plastik, Calvin menaruh alas sprei bermotif kotak-kotak warna merah jambu, serta menaburkan kapur barus ke sekujur tubuh korban.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas