Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Spesialis Anak RS Harapan Bunda Akui Gunakan Vaksin dari Distributor Tidak Resmi

Kasus vaksin palsu membuat para orang tua was-was akan kesehatan buah hatinya yang sudah terlanjur menerima vaksin palsu tersebut

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Dokter Spesialis Anak RS Harapan Bunda Akui Gunakan Vaksin dari Distributor Tidak Resmi
Tribunnews.com
Warga mendatangi RS Harapan Bunda setelah Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyebut rumah sakit itu menerima vaksin palsu, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Kamis (14/7/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus vaksin palsu membuat para orang tua was-was akan kesehatan buah hatinya yang sudah terlanjur menerima vaksin palsu tersebut.

Seperti yang dirasakan oleh Herwan, salah satu dari orang tua yang anaknya disinyalir menerima vaksin palsu tersebut.

"Anak saya mulai dari yang pertama hingga yang ketiga mulai dari hamil istri saya, lahir hingga sekarang saya percayakan kepada dokter di RS Harapan Bunda," kata Herwan.

RS yang terletak di Jalan Raya Bogor Pasar Rebo Jakarta Timur itu diakuinya harus transparan mengenai hal tersebut.

"Saya udah bayar mahal anak saya diberi vaksin palsu. Manajemen RS Harapan Bunda harus transparan dong," kata Herwan.

Menurut Herwan dirinya Kamis malam (14/7/2016) sudah menghubungi Dr. Harmon Mawardi, salah seorang dokter spesialis anak di RS Harapan Bunda dan ia mengakui RS itu menggunakan vaksin imunusasi dari sales obat bernama M. Syahrul.

"Sudah lama Syahrul menjadi pemasok vaksin untuk imunisasi," kata herwan menirukan ucapan dr Harmon.

BERITA REKOMENDASI

Dijelaskan Herwan, saat ditanya apakah Syahrul adalah sales dari perusahaan Farmasi yang memproduksi vaksin sesuai dengan standar pemerintah, dr Harmon hanya menjawab Syahrul hanya memasok vaksin imunisasi tanpa menyebutkan darimana sumbernya.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek mempublikasikan nama-nama rumah sakit yang menerima vaksin palsu dalam rapat kerja dengan Komisi IX Bidang Kesehatan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7) dan RS Harapan Bunda adalah salah satu pengguna vaksin palsu.

Dari 14 rumah sakit yang diumumkan Menkes tersebut, 13 di antaranya berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Seluruh RS yang menerima vaksin palsu di Bekasi itu memperolehnya dari Juanda (CV Azka Medika), sedangkan RS Harapan Bunda di Jakarta Timur menerima vaksin dari M. Syahrul.

Tak pelak, pengakuan dr Harmon itu membuat gundah orangtua yang mempercayakan anak-anaknya untuk mendapatkan imunisasi dan rawat jalan di RS Harapan Bunda.

Meski dokter Harmon menyarankan untuk melakukan vaksin ulang ke RS Harapan Bunda.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas