Farah Pegawai Bank Tewas Dibunuh setelah Bilang 'Keluarnya Cepet' Benarkah Bergaji Kecil?
Ada yang menuding kalau itu dilakukan demi kenikmatan plus gaya hidup.
Penulis: Robertus Rimawan
Sejak bergabung pada Maret 2014, dia ditempatkan sebagai resepsionis di Bank Bukopin area Tangerang.
"Dia join pada bulan Maret 2014. Langsung dimasukin ke Bank Bukopin. Farah sebagai resepsionis," ujar Corporate Secretary PT Kelola Karya Bersama, Gita Amelia, kepada wartawan ditemui di DKI Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Selama bekerja di tempat tersebut, kata dia, Farah berkinerja secara baik dan berkridebilitas.
Pihaknya tak pernah melayangkan komplain kepada yang bersangkutan.
Saat masuk perusahaan itu, dia belum lulus kuliah.
Farah menyelesaikan masa studi S1 Jurusan Ekonomi pada bulan Juni lalu.
"Kami sesuai standar perusahaan. Di luar dari pekerjaan bukan tanggung jawab kami. Tidak ada kabar mengenai hal-hal kurang berkenan," kata dia.
Keluarga tahu Farah dekat dengan Calvin
Wartakota melansir keterangan kalau keluarga sudah tahu mengenai hubungan dekat antara Farah dan Calvin.
Walau tidak pernah bertemu dan berkenalan secara langsung, keluarga Farah Nikmah Ridhallah (24) mengetahui bahwa resepsionis Bank Bukopin tersebut sedang dekat Calvin Soepargo (53), pria paruh baya yang diduga membunuhnya.
"Kalau kenal sih nggak ya. Tapi denger namanya cukup sering. Memang sedang dekat, " kata Panca, paman Farah pada Rabu (13/7/2016).
Nama Calvin, kata Panca, pernah beberapa kali disebutkan oleh orangtua dan saudara Farah.
"Ya namanya anak kalau cerita ke orangtua, pasti kan kesebut nama orang yang lagi dekat sama dia. Cuma tahu kalau dia itu tinggal di Pantai Indah Kapuk, punya apartemen, dan seorang pengusaha. Kenalnya udah cukup lama juga sepertinya, beberapa bulan," kata Panca.
Namun, Panca tidak mengetahui detail, sedekat dan sespesial apa hubungan Farah dengan Calvin.