Orangtua Korban Vaksin Palsu Minta Semua Dokter RS Harapan Bunda Diperiksa
Orangtua korban vaksin palsu di Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Kramatjati, Jakarta Timur, meminta polisi memeriksa semua dokter di sini.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM DEPOK - Lasminar (35) orangtua yang anaknya jadi korban vaksin palsu di Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Kramatjati, Jakarta Timur, meminta polisi memeriksa semua dokter anak di RS ini terkait vaksin palsu.
Sebab kata Lasminar semua dokter anak di sana patut diduga terlibat dalam peredaran vaksin palsu dan bukan hanya dokter Indra Sugiarno saja.
Apalagi kata dia dokter anak di RS Harapan Bunda yang memberikan vaksin palsu ke anaknya bukanlah dokter Indra Sugiarno tetapi dokter Dita Setiati.
"Dokter anak Dita Setiati, adalah dokter perempuan yang kasih vaksin palsu ke anak saya. Sementara teman saya, anaknya dikasih vaksin palsu sama dokter laki-laki di RS Harapan Bunda, namanya dokter Boby," kata Lasminar, kepada Warta Kota, Selasa (19/7/2016).
Karenanya kata dia semua dokter anak di RS Harapan Bunda patut diduga terlibat dalam peredaran vaksin palsu ini.
"Semua dokter anak di RS Harapan Bunda seharusnya diperiksa polisi. Sebab patut diduga, mereka semua ikut mengedarkan vaksin palsu dan memberikan vaksin palsu ke anak kami," kata Lasminar.
"Jadi kalau saya bukan dokter anak bernama Indra Sugiarno, yang kini katanya sudah jadi tersangka kasus ini. Tapi dokter Dita itu," kata dia.
Karena hal itulah, kata Lasminar, ia yakin semua dokter anak di RS Harapan Bunda terlibat dalam kasus vaksin palsu ini, dan bukan hanya dokter Indra saja.
Lasminar menjelaskan anak pertamanya itu biasanya mendapat vaksinasi dari RS ST Carolus. Namun saat itu di RS ST Carolus, vaksin varicella sedang habis.