Kadishubtrans DKI: Bajaj Tak Dilarang Melintas di Depan Istana, Hanya Tak Boleh Mangkal
"Yang tidak boleh bajaj ngetem. Kalau melintas tetap boleh,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat tersiar kabar bajaj dilarang melintas di depan Istana Merdeka.
Hal itu juga dipertanyakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Wacana bajaj dilarang melintas dikatakan Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak.
Tapi Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah membantah wacana anak buahnya tersebut.
"Yang tidak boleh bajaj ngetem. Kalau melintas tetap boleh," ujar Andri saat dihubungi Jumat (22/7/2016).
Sebelumnya bajaj melintas di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Pelarangan itu akan diterapkan lantaran bajaj kerap ngetem di sekitar jalan tersebut.
"Harus dan pasti jadi. Sudah enggak jelas putar-putar Istana. Malu, depan Istana ngetem," kata Harlem.
Wacana itu juga dipertanyakan Ahok.
Seharusnya, kata Ahok, bajaj tetap boleh melintas di depan Istana Merdeka.
Karena bajaj juga tidak melintas di Jalan Medan Merdeka Utara yang disterilisasi.
"Kalau enggak boleh ngetem, oke. Kalau lewat Istana, kenapa enggak boleh? Toh enggak di depan Istana," imbuh mantan Bupati Belitung Timur tersebut di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.